Hartadinata Bidik Kontribusi 45 Persen dari Penjualan EmasKITA

Manajemen Hartadinata Abadi (HRTA) berharap teknologi BullionProtect dapat dorong kontribusi EmasKITA.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Jul 2022, 16:21 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 16:21 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan produk emas batangan, EmasKITA, berkontribusi sekitar separuh dari pendapatan perseroan hingga akhir 2022. EmasKITA merupakan kolaborasi perseroan dengan entitas anak PT Antam Tbk (ANTM), PT Emas Antam Indonesia (EAI).

"Kita harap 40-45 persen sales Hartadinata di 2022 bisa dikontribusi dari EmasKITA,” kata CEO PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto dalam Grand Launch of The New EmasKITA with BullionProtect® Technology, di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Teranyar, perseroan bersama EAI menambahkan fitur BullionProtect®. Yakni teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerjasama dengan METALOR Technologies.

Teknologi ini telah terbukti dapat melawan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan barang yang beredar di pasaran, termasuk pada produk emas batangan dengan membubuhkan tinta keamanan (security ink) pada permukaan produk emas murni batangan.

"Kita berhadap BullionProtect® ini bisa mendorong kontribusi EmasKITA terhadap penjualan Hartadinata lebih dari 40 persen,” imbuh Sandra.

Adapun investasi untuk pengembangan ini disebut tak terlalu besar. Namun, Sandra mengatakan hal yang paling membanggakan adalah keberhasilan perusahaan meyakinkan SICPA untuk memberikan izin penggunaan BullionProtect® untuk produk EmasKITa.

"Kalau uangnya tidak seberapa karena kita tidak butuh mesin. Kami dikirim sudah seal produk jadi. Cuma cara mendapatkan ini adalah investasi kami yang paling berat,” kata dia.

Dari sisi produksi, Sandra mengatakan tak ada selisih signifikan dibanding produk sebelumnya. Sehingga harga jual juga tidak akan banyak terpengaruh. Untuk saat ini, teknologi tersebut mencakup produk emas murni batangan ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.

Nantinya, perusahaan berencana untuk menerapkan teknologi serupa untuk emas batangan dengan gramasi yang lebih kecil.

"Penambahan biaya produksi di bawah 5 persen kalau untuk produk ini, tidak terlalu besar. Peningkatan harga jual hanya beda sekitar Rp 4.000 dari kemasan lama. Tapi masyarakat dapatkan sesuatu yang lebih. Lebih aman, lebih cantik, desain elegan,” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inovasi Terbaru

Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas menata emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram pada perdagangan Kamis, 11 Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bersama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui anak usaha PT Emas ANTAM Indonesia (EAI) kembali mengumumkan inovasi teranyar. Inovasi kali ini adalah menambahkan teknologi perlindungan asal Swiss, BullionProtect® yang melekat pada produk emas murni batangan.

CEO PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto mengatakan, Hartadinata dan EAI berkomitmen selalu menghadirkan inovasi untuk mendorong minat investasi emas. Inovasi ini menjadikan EmasKita sebagai produk emas murni batangan pertama di Indonesia yang dapat dipegang secara langsung.

"Penambahan fitur keamanan BullionProtect® pada produk EmasKITA menjadi nilai tambah tersendiri. Hadir dalam kemasan eksklusif, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan," kata dia dalam Grand Launch of The New EmasKITA with BullionProtect® Technology, Selasa (12/7/2022).

Untuk saat ini, produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif hanya tersedia dalam ukuran 10g, 25g, 50g, dan 100g. Inovasi ini berangkat dari maraknya kasus pemalsuan emas murni batangan semakin mengkhawatirkan.

Selama ini, produsen emas murni batangan yang dijual di Indonesia membungkus produknya dalam kemasan yang tertutup rapat untuk alasan keamanan, agar terhindar dari risiko pemalsuan.

 

 

Fitur Pengaman

Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Fitur pengaman bukti keaslian produk selalu dibubuhkan pada sertifikat, dengan menaruh Hologram, Security QR Code, Security Ink & Paper. Karena alasan itulah, sertifikat dan produk emas murni batangan selalu dibungkus rapat dalam satu kesatuan. Namun, ini berarti produk emasnya sendiri tidak bisa dipegang secara langsung.

"Kami mendengar ada keinginan pelanggan untuk membeli emas murni batangan, yang bisa dipegang secara langsung. Untuk itu EAI dan Hartadinata memberikan solusi fitur keamanan yang melekat langsung pada produk emas murni, sehingga produk tidak perlu lagi kami bungkus rapat. Terlebih, teknologi ini mampu mengantisipasi pemalsuan emas,” ujar CEO PT Emas Antam Indonesia Tbk, Bambang Wijanarko.

Teknologi BullionProtect® merupakan teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerjasama dengan METALOR Technologies. Teknologi ini telah terbukti dapat melawan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan barang yang beredar di pasaran, termasuk pada produk emas batangan dengan membubuhkan tinta keamanan (security ink) pada permukaan produk emas murni batangan.

Dalam menggunakan teknologi ini, EAI dan Hartadinata bekerjasama dengan SICPA, penyedia solusi keamanan global untuk mata uang terpercaya serta solusi identifikasi, keterlacakan, dan otentikasi yang aman.

Antam Catat Penjualan Emas 11,05 Ton hingga Mei 2022

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4
Harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 599.000 per gram, Jakarta, Senin (10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin, yakni Rp 599.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam, anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan, mencatatkan pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan unaudited komoditas emas pada periode lima bulan pertama 2022.

Kinerja operasi dan penjualan relatif stabil dibandingkan kinerja produksi dan penjualan komoditas emas pada periode lima bulan pertama 2021.

Aneka Tambang mencatatkan volume produksi emas unaudited yang berasal dari tambang emas Pongkor sebesar 576 kg, meningkat 2,5 persen hingga Mei 2022 dibandingkan capaian produksi hingga Mei 2021 sebesar 562 kg.

Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan emas unaudited hingga Mei 2022 mencapai 11,05 ton, turun tipis jika dibandingkan hingga Mei 2021 sebesar 11,12 ton.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter mengatakan, pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas emas pada lima bulan pertama 2022 mencerminkan kepercayaan masyarakat atas produk logam mulia ANTAM.  Hal ini juga selaras dengan pertumbuhan kesadaran masyarakat dalam investasi emas. 

"Guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi emas, tahun ini ANTAM berfokus pada penguatan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik dengan mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan terus menghadirkan produk berkualitas,” kata Nico melalui keterangan resminya, ditulis Kamis (30/6/2022).

 

Sistem Direct Selling

FOTO: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp 937.000 per Gram
Calon pembeli mencoba cincin emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp 937.000, naik Rp 4.000 per gram dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, perseroan sebagai satu-satunya perusahaan yang memiliki pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

Bahkan, Antam juga menjamin produk dan kualitas logam mulia, serta keamanan dan kenyamanan transaksi yang dilakukan melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 11 kota besar Indonesia, pameran maupun secara daring melalui website atau e-commerce.

ANTAM selalu melakukan penjualan emas sesuai dengan harga resmi yang tercantum di website www.logammulia.com yang diperbaharui secara rutin.

Perseroan menerapkan sistem direct selling atau transaksi langsung kepada pelanggan atau kuasa pelanggan dan tidak pernah melalui pihak lain. Antam juga senantiasa mengimbau seluruh pelanggan logam mulia ANTAM dan masyarakat untuk senantiasa berhati-hati atas modus penipuan penjualan logam mulia yang mengatasnamakan perusahaan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya