Bursa Saham Asia Beragam, Investor Pantau Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Taiwan

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 3 Agustus 2022 setelah ketegangan geopolitik Amerika Serikat dan China.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Agu 2022, 08:29 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2022, 08:29 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Rabu, (3/8/2022). Bursa saham Asia Pasifik bervariasi setelah perdagangan yang tertekan pada Selasa, 2 Agustus 2022 karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China meningkat atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,14 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,22 persen dan Kosdaq turun 0,13 persen. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,38 persen dan indeks Topix sedikit lebih tinggi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,28 persen. Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam waktu setempat di tengah peringatan dari Beijing.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying membuat tweet kunjungan Pelosi adalah “provokasi politik besar,” sementara juru bicara the People’s Liberation Army’s Eastern Theatre Command mengatakan akan melakukan “serangkaian operasi militer bersama di sekitar Pulau Taiwan mulai malam 2 Agustus. ”

Operasi-operasi itu termasuk tembakan langsung tempur jarak jauh di Selat Taiwan dan peluncuran uji coba rudal konvensional, kata pernyataan itu, menyebut mereka "pencegahan keras" dan peringatan serius.

Menjelang perjalanan, bursa saham Asiasebagian besar turun pada Selasa karena investor mengamati perkembangan. Indeks acuan Shanghai dan Shenzhen turun lebih dari 3 persen pada posisi terendah dalam sesi perdagangan.

Dari berita ekonomi, data Indeks Manajer Pembelian Caixin Services China akan dirilis hari ini. Indeks dolar Amerika Serikat berada di 106,448, setelah naik baru-baru ini. Yen Jepang diperdagangkan pada 133,40 per dolar, lebih lemah dibandingkan awal pekan ini. Dolar Australia berada di 0,6893.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 1 persen menjadi USD 93,48 per barel, sementara minyak mentah Brent turun 1,15 persen menjadi USD 99,38 per barel.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa Saham Asia Melemah pada 2 Agustus 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia sebagian besar melemah yang dipimpin bursa saham China dan Hong Kong pada Selasa, 2 Agustus 2022. Koreksi terjadi di bursa saham Asia lantaran kenaikan ketegangan geopolitik setelah ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi kunjungi Taiwan.

Indeks Shanghai melemah 2,26 persen ke posisi 3.186,27 dan indeks Shenzhen merosot 2,37 persen ke posisi 12.120,02. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 2,36 persen ke posisi 19.689,21. Saham Alibaba dan Meituan turun 2,85 persen dan 2,11 persen. Indeks Hang Seng teknologi melemah 3,01 persen.

Di sisi lain, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,42 persen menjadi 27.594,73. Indeks Topix susut 1,77 persen ke posisi 1.925,49. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,52 persen ke posisi 2.439,62. Indeks Kosdaq terpangkas 0,4 persen ke posisi 804,34.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Inflasi di Korea Selatan Naik

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Inflasi di Korea Selatan menguat 6,3 persen pada Juli 2022 dibandingkan 2021. Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin pada Juli. Indeks ASX 200 menguat ke posisi 6.998,1. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 1,31 persen.

Berdasarkan laporan mengutip sumber, Pelosi akan melanjutkan kunjungannya ke Taiwan. Mengenai perjalanan Pelosi,  Beijing memperingatkan tentaranya tidak akan pernah tinggal dan akan menegakkan kedaulatan dan integritas territorial China. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian.

“Kunjungan Pelosi akan secara signifikan meningkatkan ketegangan AS-China tetapi tidak mungkin hasilkan reaksi China yang berisiko politik,” tulis Analis Eurasia.

Indeks dolar AS berada di posisi 105,67. Harga minyak susut pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Amerika Serikat merosot 1,09 persen menjadi USD 92,87 per barel. Harga minyak Brent tergelincir 1,39 persen ke posisi USD 98,64 per barel.

Penutupan Wall Street pada 2 Agustus 2022

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada penutupan perdagangan Selasa, 2 Agustus 2022. Koreksi wall street terjadi seiring investor menimbang meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China dengan kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Selain itu, investor juga bereaksi terhadap komentar dari Presiden the Federal Reserve tentang langkah bank sentral ke depan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,67 persen ke posisi 4.091,19 setelah turun hampir 1 persen di awal sesi.

Indeks Dow Jones juga susut 402,23 poin atau 1,23 persen menjadi 32.396,17. Caterpillar bebani indeks Dow Jones. Saham Caterpillar turun setelah perseroan membukukan laba kuartalan yang mengecewakan. Indeks Nasdaq melemah terbatas 0,16 persen ke posisi 12.348,76. Indeks acuan tersebut turun meski Uber melompat 18,9 persen yang dipicu laba.

Saham bergejolak pada perdagangan Selasa sore waktu setempat lantaran reaksi terhadap beberapa komentar dari Presiden the Fed regional yang semuanya mengabaikan gagasan bank sentral akan menaikkan atau menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya