Gandeng Nokia, Erajaya Dongkrak Ponsel Buatan Lokal

Wakil Direktur Utama Grup Erajaya Hasan Aula berharap kolaborasi yang dilakukan dengan Nokia bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Agu 2022, 11:44 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2022, 11:44 WIB
Erajaya Group memproduksi feature phone Nokia di Semarang, Indonesia. (Foto: Erajaya Group).
Erajaya Group memproduksi feature phone Nokia di Semarang, tepatnya di fasilitas manufaktur milik PT Bangga Teknologi Indonesia. (Ki-ka): Cobben, General Manager PT Bangga Teknologi Indonesia; Syaiful Hayat, Direktur Erajaya; Ali Murtopo Simbolon, Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kementerian Perindustrian RI; Hero Tjokroardi, General Manager HMD Indonesia; dan Herman Wong, Chief Merchandise & Planning Erajaya Group. (Foto: Erajaya Group).

Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) atau Erajaya Group mengumumkan produksi perdana ponsel feature phone hasil kerjasama dengan Nokia. Ponsel tersebut diproduksi di fasilitas manufaktur yang terletak di  Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh PT Bangga Teknologi Indonesia. 

Peresmian produksi perdana ini ditandai dengan acara seremonial yang dihadiri oleh Ali Murtopo Simbolon selaku Direktur IET (Direktorat Industri Elektronika dan Telematika) dari Kementerian  Perindustrian Republik Indonesia, serta perwakilan dari management Erajaya Group dan HMD Indonesia, selaku pemegang lisensi merek Nokia.

Wakil Direktur Utama Grup Erajaya, Hasan Aula mengatakan, suatu kebanggaan besar bagi perseroan dapat mengumumkan produksi perdana ponsel hasil kerja sama Erajaya Group dengan HMD Indonesia,  selaku pemegang lisensi Nokia. 

"Ini adalah bentuk nyata dan perwujudan dukungan kami pada upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor,” kata Hasan dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (16/8/2022). 

Hasan juga berharap kolaborasi yang dilakukan dengan Nokia bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya di Semarang, Jawa Tengah.

"Kami juga merasa terhormat dapat bekerjasama dengan HMD Indonesia di level kolaborasi yang lebih tinggi dalam menghadirkan ponsel  besutan anak negeri. Kami harapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, khususnya di Semarang,” ungkapnya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ciptakan Lapangan Kerja

Erajaya Group memproduksi feature phone Nokia di Semarang, Indonesia. (Foto: Erajaya Group).
Factory visit di PT Bangga Teknologi Indonesia melihat proses produksi feature phone Nokia yang dibuat sepenuhnya di Indonesia. (Foto: Erajaya Group).

Kerja sama ini diharapkan dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan  juga membantu mengentaskan kemiskinan serta perbaikan dalam bidang pendidikan. 

Di samping itu,  hadirnya proyek strategis seperti ini juga akan memfasilitasi transfer teknologi praktis dan tepat guna,  yang pada gilirannya diharapkan berdampak positif kepada pengembangan industri ponsel di  Indonesia. Feature phone Nokia dari Erajaya Group akan tersedia di jaringan ritel Erajaya Group dalam waktu dekat.

Dalam kesempatan berbeda, Head of Corporate Communications Erajaya Group, Djunadi Satrio mengatakan, saat ini perseroan fokus memastikan produksi ponsel di Jateng bersama Nokia berjalan dengan lancar.

"Saat ini kami fokus untuk memastikan produksi perdana berjalan dengan lancar dan produk tersebut dapat segera hadir di gerai-gerai ritel kami,” kata Djunadi kepada awak media.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ekspansi Erajaya Melalui Empat Vertikal Bisnis

20161010-Berburu-prodak-digital-untuk-melengkapi-gaya-urban-anak-muda-AY2
Berbagai macam produk baru yang bergaya fashion digital hadir di gerai Urban Republik di Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/10). Perusahaan baru dari Erajaya ini memfasilitasi masyarakat urban untuk memenuhi gaya hidup perkotaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan ekspansi melalui empat vertikal bisnis, seperti Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food and Nourishment dan Erajaya Beauty and Wellness. 

Head of Corporate Communications grup Erajaya, Djunadi Satrio mengatakan, transformasi Erajaya ditandai dengan dibentuknya empat vertikal bisnis, yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food and Nourishment dan Erajaya Beauty and Wellness. 

"Ke depannya, Erajaya akan fokus di pengembangan empat lini bisnis ini, dalam perjalanan menjadi lifestyle smart retailer terbesar di Asia Tenggara,” kata Djunadi kepada awak media, ditulis Rabu (17/8/2022).

Sementara itu, Direktur Erajaya Group Jeremy Sim mengungkapkan, belum lama ini salah satu unit bisnis Erajaya Beauty and Wellness membuka apotek Wellings 

Dia menambahkan, pada tahun ini lini bisnis Beauty and Wellness akan menambah 10 toko. Lalu, total toko lini bisnis tersebut sudah mencapai 33 toko hingga kuartal I 2022.

"1.400 Stock Keeping Unit (SKU) (pada Erajaya Beauty and Wellness), anak usaha bisnis Face Shop, Wellings Pharmacy, dan barang medical,” kata Jeremy.

 

 

Tambah 54 Toko

Erajaya membuka 13 toko baru di kota-kota seluruh Indonesia
Erajaya membuka 13 toko baru di kota-kota seluruh Indonesia (Foto: Erajaya Group).

Selain itu, untuk lini bisnis Erajaya Digital akan menambah 54 toko hingga akhir 2022. Jeremy juga menuturkan, untuk unit bisnis di bawah naungan Erajaya Active Lifestyle ada Urban Republic, JD Sport, DJI, IT, Garmin, Marshall dan Asics.

Kemudian, lini bisnis Erajaya Food and Nourishment menargetkan untuk menambah 43 toko hingga akhir 2022.

Adapun, unit bisnis di bawah naungan Erajaya Food and Nourishment, yakni Paris Baguette, Grand Lucky, Sushi Tei, Hokaido-ya, Yokayoka, dan Tom Sushi.

Djunadi juga menuturkan, realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) Erajaya Swasembadamencapai Rp 147 miliar untuk kuartal I 2022. "Data realisasi capex yang terakhir kami rilis adalah untuk kuartal I 2022, sebesar Rp 147 miliar," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya