Cek Rekomendasi Saham ARTO, UNTR hingga INCO pada Perdagangan Hari Ini 14 November 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Nov 2022, 07:55 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 07:55 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mengalami kenaikan masih terbuka pada perdagangan saham Senin (14/11/2022). Potensi kenaikan ini tercermin  dari higher volume dan penutupan di atas 6.962 low.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.956, 6.894.

"Resistance pada perdagangan hari ini  7.135, 7.178, 7.225, 7.251 dengan support 7.055, 7.017, 6.988, 6.956. Perkiraan range pada perdagangan Senin (14/11) di rentang 7.040 - 7.135,” tulis Andri dalam riset, Senin, 11 November 2022.

Sebagai gambaran, IHSG ditutup menguat 1,76 persen ke level 7.089,206 pada perdagangan Jumat, 11 November 2022.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan, bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya. Amerika Serikat (AS) melaporkan tingkat inflasi Oktober 2022 yang di bawah ekspektasi.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,10 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,92 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,88 persen.

Bursa Eropa juga bergerak variatif, di mana DAX Performance Index dan CAC 40 masing-masing naik 0,56 persen dan 0,58 persen, tetapi FTSE 100 melemah 0,78 persen. Inggris mencatat pertumbuhan ekonomi untuk September 2022 sebesar 1,3 persen year-on-year (YoY), di atas perkiraan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (14/11/2022) :

1.PT Bank Jago Tbk  (ARTO)

Resistance : Rp  5.725, Rp 6.600, Rp 6.675, Rp 6.900.

Support: Rp 5.100, Rp 4.950, Rp 4.850, Rp 4.550.

Rekomendasi: buy if break Rp 5.675, target Rp 6.675, Rp 6.875. Stop loss di bawah Rp 5.000.

 

2. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Resistance : Rp  29.750, Rp 30.550, Rp 31.225, Rp 32.700.

Support: Rp 28.450, Rp 27.800, Rp 26.750, Rp 26.125.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 29.750, Rp 30.550. Stop loss di bawah Rp 26.750.

 

3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Resistance : Rp 216, Rp 226, Rp 238, Rp 246.

Support: Rp 206, Rp 198, Rp 190, Rp 183.

Rekomendasi: buy Rp 206- Rp 210, target Rp 226, Rp 236. Stop loss di bawah Rp 198.

 

4.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Resistance : Rp 7.500, Rp 7.625, Rp 7.775, Rp 7.975.

Support: Rp 7.300, Rp 7.125, Rp 6.950, Rp 6.750.

Rekomendasi: buy if break Rp 7.425, target Rp 7.700, Rp 7.900. Stop loss di bawah Rp 7.125.

 

5. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

Resistance : Rp 540, Rp 550, Rp 575, Rp 600.

Support: Rp 530, Rp 520, Rp 505, Rp 475.

Rekomendasi: trading buy target Rp 540, Rp 550. Stop loss di bawah Rp 490.

 

6.PT Elnusa Tbk (ELSA)

Resistance : Rp 370, Rp 378, Rp 390, Rp 404.

Support: Rp 358, Rp 348, Rp 336, Rp 320.

Rekomendasi: akumulasi buy, target Rp 378, Rp 380. Stop loss di bawah Rp 348.

 

Penutupan IHSG 11 November 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (11/11/2022). Bahkan IHSG kembali ke posisi 7.000 dan sektor saham teknologi masih memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 1,76 persen ke posisi 7.089,20 pada penutupan perdagangan 11 November 2022. Indeks LQ45 mendaki 2,15 persen ke posisi 1.012,94. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.106,06 dan terendah 7.024,42. Sebanyak 327 saham menguat dan 198 saham melemah. 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.457.172 kali dengan volume perdagangan saham 28,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.567. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth susut 0,90 persen, indeks sektor saham IDXinudstry tergelincir 0,58 persen dan indeks sektor saham IDXtransportsasi melemah 0,12 persen.

 

Sektor Saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melambung 4,35 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 2,52 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 2,3 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,92 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,88 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,61 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,26 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,04 persen.

Vice Presiden PT Infovesta, Wawan Hendrayana menuturkan, inflasi AS turun di bawah 8 persen sehingga pelaku pasar optimistis tren agresif kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dapat melandai dan tidak ada tekanan lagi untuk kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

"Efek juga dirasakan nilai tukar rupiah yang menguat. Oleh karena itu, pasar kembali fokus pada tren perbaikan kinerja emiten yang sangat baik pada kuartal III 2022 dan diharapkan berlanjut full year,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya