Sigma Energy Compressindo Tebar Dividen Interim 2022 Rp 910 Juta

PT Sigma Energy Compresindo Tbk (SICO) membagikan dividen interim tunai 2022 setara Rp 1 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Nov 2022, 20:09 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 20:09 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 910 juta.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022), PT Sigma Energy Compressindo Tbk membagikan dividen interim tunai 2022 setara Rp 1 per saham.  Pembagian dividen interim tersebut sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 24 November 2022.

Pertimbangan perseroan membagikan dividen interim berdasarkan data keuangan 30 September 2022 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 8,88 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 9,36 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 107,86 miliar.

Jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Desember 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 9 Desember 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 8 Desember 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 20 Desember 2022

Pada penutupan perdagangan Senin, 28 November 2022, saham SICO melemah 1,09 persen ke posisi Rp 181 per saham.

Saham SICO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 185 per saham. Saham SICO berada di level tertinggi Rp 189 dan terendah Rp 180 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.475 kali dengan volume perdagangan 111.673 saham. Nilai transaksi Rp 2 miliar.

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), emiten jasa penyewaan alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021 sebesar Rp 1,0011 per lembar saham. 

Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Sigma Energy Compressindo pada 30 Juni 2022. Dividen yang dibagikan tersebut sebesar Rp 910,94 juta atau setara 15 persen dari laba bersih.

Pembagian dividen tunai untuk tahun buku tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 6,06 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp  1,3  miliar  serta total ekuitas sebesar Rp 67,2 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (5/7/2022), berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai  PT Sigma Energy Compressindo Tbk:

Tanggal Efektif: 30 Juni 2022

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Juli 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Juli 2022

Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Juli 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Juli 2022

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Juli 2022 Waktu 16:00

Tanggal Pembayaran Dividen: 29 Juli 2022

Pada penutupan perdagangan Selasa, 5 Juli 2022, saham SICO menguat 1,41 persen ke posisi Rp 144 per saham. Saham SICO dibuka melemah enam poin ke posisi Rp 136 per saham.

Saham SICO berada di level tertinggi Rp 152 dan terendah Rp 136 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.266 kali dengan volume perdagangan 216.798 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 miliar.

 

 

Sigma Energy Compressindo Resmi Tercatat di BEI

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 8 April 2022.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, Sigma Energy Compressindoresmi menjadi perusahaan tercatat ke-14 pada 2022 dan menjadi perusahaan saham tercatat ke-780 di BEI.

“Bursa tentunya berharap perseroan segera merealisasikan rencana strategis atas prosite yang telah dihimpun, semakin maju serta terus menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh stakeholder,” ujar I Gede Nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham SICO, Jumat (8/4/2022).

Tak hanya itu, Bursa akan senantiasa mendukung perusahaan tercatat untuk mencapai kinerja yang terbaik. Sehingga dapat memberikan kontribusi optimal kepada para stakeholder.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Sigma Energy Compressindo Tbk, Agung Suryamal mengatakan,  PT Sigma Energy Compressindo Tbk resmi tercatat dengan kode saham SICO.

“PT Sigma Energy Compressindo Tbk didirikan pada 2007 dan bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca,” kata Agung.

 

 

Penuhi Standar Internasional

Pencatatan perdana saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), Jumat (8/4/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), Jumat (8/4/2022) (Foto: BEI)

Dia menambahkan, perseroan telah memenuhi standar Internasional dan berpengalaman dengan perusahaan migas besar di seluruh Indonesia.

"Keunggulan produk kami adalah memiliki multifungsi yaitu dapat berfungsi sebagai mesin kompresor yang memonetisasi gas suar bakar sebagai mesin penyedot gas pada suhu gas yang bertekanan rendah dan sebagai mesin peningkatan tekanan gas pada pipa pipa distribusi,” ujar dia.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya SICO berkomitmen penuh akan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diatur dalam peraturan OJK, Bursa Efek Indonesia serta peraturan lainnya.

"Sehingga perseroan dapat lebih dikelola secara terarah dan profesional serta dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder sebagai perusahaan tercatat ke-14 pada 2022,” imbuhnya.

Agung mengaku, Perseroan berharap dapat turut menggerakkan pasar modal Indonesia kembali setelah pandemi COVID-19 dan juga mendukung peningkatan perekonomian nasional Indonesia secara umum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya