Techno9 Indonesia Catat Saham Perdana di BEI Hari Ini 5 Desember 2022

PT Techno9 Indonesia Tbk mencatatkan saham dengan kode NINE di BEI pada Senin, 5 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2022, 06:23 WIB
Diterbitkan 05 Des 2022, 06:23 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Techno9 Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (5/12/2022). PT Techno9 Indonesia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-55 di BEI pada 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Techno9 Indonesia Tbk mencatatkan saham dengan kode NINE. Jumlah saham yang dicatatkandi BEI sebesar  2,157 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 1,72 miliar saham dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 432 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Harga penawaran saham Rp 75 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana Rp 32,40 miliar dari hasil IPO.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,66 persen digunakan untuk modal kerja perseroan demi mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan dan operasional kantor.

Selain itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Selanjutnya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan serta sebagai ruang penunjang operasional. Adapun sesuai POJK Nomor 54 tahun 2017, perkiraan keseluruhan jumlah biaya yang akan dikelaurkan oleh perseroan sebesar 9,36 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elit Sukses Sekuritas.

Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Heddy Kandou sebesar 63,95 persen, Agatha Nindya sebesar 13,35 persen, Merry Kandou sebesar 2,67 persen dan masyarakat sebesar 20,03 persen.

Adapun pemegang saham perseroan Heddy Kandou yang genggam 1,37 miliar saham, Agatha Nindya genggam 288 juta saham, dan Merry Kandou genggam 57,60 juta saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 25/2017.

Patok Harga IPO Rp 75

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk, perusahaan di bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 75 per saham. Sebelumnya perseroan tawarkan harga IPO di kisaran Rp 70-Rp 90.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Selasa (29/11/2022),  PT Techno9 Indonesia Tbk menawarkan 432 juta saham baru dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 75 per saham sehingga jumlah dana IPO yang diraup Rp 32,4 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,66 persen digunakan untuk modal kerja perseroan demi mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan dan operasional kantor.

Selain itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Selanjutnya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan serta sebagai ruang penunjang operasional. Adapun sesuai POJK Nomor 54 tahun 2017, perkiraan keseluruhan jumlah biaya yang akan dikelaurkan oleh perseroan sebesar 9,36 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO.

 

Jadwal IPO

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elit Sukses Sekuritas.

Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Heddy Kandou sebesar 63,95 persen, Agatha Nindya sebesar 13,35 persen, Merry Kandou sebesar 2,67 persen dan masyarakat sebesar 20,03 persen.

Berikut jadwal penawaran umum:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 November 2022

-Masa penawaran umum pada 28 November-1 Desember 2022

-Tanggal penjatahan pada 1 Desember 2022

-Tanggal distribusi saham pada 2 Desember 2022

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2022

 

Bidik Dana hingga Rp 38,88 Miliar

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk tengah melaksanakan penawaran umum perdana saham(initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada aksi tersebut, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 432 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Mengutip prospektus Techno9 Indonesia pada laman e-ipo, Jumat (21/10/2022), harga penawaran pada kisaran Rp 70—Rp 90 per saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 30,24 miliar hingga Rp 38,88 miliar dari IPO. Saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya itu tengah memasuki periode bookbuilding yang dimulai sejak 20 Oktober 2022 dan akan berakhir pada 25 Oktober 2022.

Sekitar 52,66 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha.

Seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor. Lalu sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Sisanya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

Catatan saja, sampai dengan prospektus diterbitkan, perseroan belum melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan pihak calon penjual. Perseroan masih dalam tahap penjajakan beberapa pilihan lokasi gudang penyimpanan tersebut.

Perseroan berencana membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Jumlah dividen yang dibagikan akan bergantung pada laba perseroan di tahun berjalan dan dengan menimbang indikator-indikator finansial dan keputusan RUPS, sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku. Saat ini belum terdapat riwayat pembagian dividen.

Namun, perseroan berencana untuk membayarkan  dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen mulai dari tahun buku 2023 yang akan dibagikan pada 2024.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya