Top 3: IHSG Merosot 4,34 Persen, Kapitalisasi Pasar Susut Rp 306,56 Triliun

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 11 Desember 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 11 Des 2022, 08:12 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 08:12 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada perdagangan 5-9 Desember 2022. Sentimen global seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) membayangi laju IHSG.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/12/2022), IHSG merosot 4,34 persen ke posisi 6.715,11 selama sepekan ini. Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 7.019,63.

Kapitalisasi pasar bursa juga anjlok 3,22 persen menjadi Rp 9.206,40 triliun pada 5-9 Desember 2022.  Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 306,56 triliun dari pekan lalu Rp 9.512,96 triliun.

Artikel IHSG merosot 4,34 persen pada 5-9 Desember 2022, kapitalisasi pasar susut Rp 306,56 triliun menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (11/12/2022):

1.IHSG Merosot 4,34 Persen pada 5-9 Desember 2022, Kapitalisasi Pasar Susut Rp 306,56 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada perdagangan 5-9 Desember 2022. Sentimen global seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) membayangi laju IHSG.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/12/2022), IHSG merosot 4,34 persen ke posisi 6.715,11 selama sepekan ini. Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 7.019,63.

Kapitalisasi pasar bursa juga anjlok 3,22 persen menjadi Rp 9.206,40 triliun pada 5-9 Desember 2022.  Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 306,56 triliun dari pekan lalu Rp 9.512,96 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2.Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 493,7 Miliar dari Proyek IKN

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

PT Adhi Karya Tbk )ADHI)  kembali ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksana pembangunan ibu kota negara-IKN Nusantara.

PT Adhi Karya Tbk memperoleh kontrak untuk proyek konstruksi rumah tapak kedinasan beserta fasilitas penunjangnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan-KIPP IKN Nusantara. Nilai kontrak baru tersebut Rp 493,7 miliar.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Farid Budiyanto menuturkan, ADHI menjadi kontraktor utama dalam skema KSO yang dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini. Pada proses pelaksanaannya, lingkup pekerjaan ADHI meliputi, perencanaan dan perancangan, pekerjaan konstruksi dan infrastruktur kawasan, seperti rumah tapak, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan.

Berita selengkapnya baca di sini


3.Wall Street Tumbang, Indeks Dow Jones Catat Pekan Terburuk Sejak September 2022

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan saham Jumat, 9 Desember 2022. Dengan koreksi wall street jelang akhir mendorong rata-rata indeks acuan alami penurunan selama sepekan karena kekhawatiran berlanjut atas kenaikan suku bunga.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones jatuh 305,02 poin atau 0,9 persen ke posisi 33.476,46. Indeks S&P 500 susut 0,73 persen ke posisi 3.934,38. Indeks Nasdaq tergelincir 0,7 persen ke posisi 11.004,62.

Selama sepekan, indeks Dow Jones tumbang 2,77 persen, dan catat mingguan terburuk sejak September 2022. Indeks S&P 500 melemah 3,37 persen, dan indeks Nasdaq turun 3,99 persen.

Pergerakan pada Jumat pekan ini terjadi setelah indeks harga produsen pada November 2022 menunjukkan harga grosir yang lebih tinggi dari perkiraan yang naik 0,3 persen bulan lalu dan 7,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi juga melampaui harapan.

Berita selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya