Kenaikan Suku Bunga Diperkirakan Melambat, Ciputra Optimis Prospek Properti Mulai Cerah

Fundamental Indonesia masih cukup bagus, sehingga dampak resesi maupun inflasi global mestinya tidak berdampak terlalu signifikan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Feb 2023, 16:34 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2023, 16:32 WIB
Properti
Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96 kilometer (km) berdampak positif terhadap Ciputra Beach Resort berlokasi di Tabanan, yang berada di antara Gilimanuk, Kuta, dan Mengwi.
Liputan6.com, Jakarta
Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memperkirakan kenaikan suku bunga bakal melambat. Perkiraan itu selaras dengan inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai terkendali.
 
Di sisi lain, Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi optimis fundamental Indonesia masih cukup bagus, sehingga dampak resesi maupun inflasi global mestinya tidak berdampak terlalu signifikan.
 
“Ekspor kita sedang bagus-bagusnya, sehingga kita sdh mengalami trade surplus sejak May 2020. Dan current account surplus juga sdh berjalan 6 kuartal berturut-turut. Ini pencapaian luar biasa yang menurut saya akan memperkuat ekonomi kita,” kata Harun kepada Liputan6.com, Sabtu (4/2/2023).
 
Diakui Harun, kenaikan suku bunga selalu membawa dampak negatif untuk sektor properti. Namun Harun juga optimis sektor properti masih akan tumbuh tahun ini. Ditopang tren suku bunga yang diperkirakan melandai seiring inflasi AS yang terkendali.
 
Sejalan dengan itu, Harun memperkirakan bank sentral masih akan menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi untuk mencapai kondisi ideal, di mana mestinya suku bunga berada di atas level inflasi.
 
“Kami mengantisipasi kenaikan suku bunga sdh berakhir atau tinggal satu kali lg, krn inflasi sdh sangat terkendali dan rupiah juga relatif stabil, malah cenderung menguat,” kata Harun.
 
Bahkan, perusahaan siap melakukan ekspansi salah satunya dengan memperbanyak land bank. Untuk mendanai ekspansi tersebut, Harun mengatakan perseroan tak memiliki patokan nominal yang akan dialokasikan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex).
 
Sehingga belanja modal nantinya akan disesuaikan dengan ketersedian kas perseroan.“Seperti diketahui property market nya sangat lokal, tidak tergantung asing. Perusahaan tetap harus melakukan ekspansi dengan terus mencari land bank land bank baru untuk pengembangan proyek2 baru, sebagai strategy sustainability dari perusahaan… Jadi 2023 masih akan bagus,” pungkas Harun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya