Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan, Senin (6/2/2023). Namun, pergerakan IHSG tipis dan mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan ke posisi 6.911,73. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG bergerak fluktuatif. IHSG melemah terbatas 0,04 persen ke posisi 6.909. Indeks LQ45 naik 0,26 persen ke posisi 955,3. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.917,89 dan terendah 6872,17. Sebanyak 225 saham menguat dan 223 saham melemah. 223 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 209.999 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.879.
Advertisement
Indeks mayoritas sektor saham (IDX-IC) mayoritas melemah. Sektor saham industri melemah 0,15 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas, sektor saham kesehatan turun 0,56 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti sektor saham keuangan tergelincir 0,01 persen, sektor saham properti susut 0,19 persen, sektor saham teknologi merosot 0,45 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,11 persen.
Adapun sektor saham energi menguat 0,30 persen, sektor saham basic mendaki 0,23 persen, sektor saham siklikal naik 0,40 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,33 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG konsolidasi dengan kenaikan pada pekan lalu setelah pulih 5 persen dari posisi terendah pada Jumat, 3 Februari 2023. Hal tersebut didukung aksi beli investor asing. Laba perusahaan dan makro ekonomi yang tangguh telah mendukung investasi untuk Indonesia. Kinerja BBCA, BBRI dan BMRI semuanya mengalahkan ekspektasi dan mulai musim laba kuartal IV 2022.
Pergeseran dalam harapan suku bunga global juga mendorong saham teknologi dengan saham GOTO naik 52 persen dari posisi terendahnya. Ke depan, rencana reshuffle kabinet akan menjadi fokus utama seiring dengan implikasi pada Pilpres 2024. Investor menjadi semakin fokus pada risiko naik turun pada 2023 dari proses pemilu.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 6 Februari 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham ZYRX melonjak 14,84 persen
- Saham MEDS melonjak 10,48 persen
- Saham MINA melonjak 10 persen
- Saham ARGO melonjak 9,5 persen
- Saham NICK melonjak 7,29 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham NAYZ melemah 10 persen
- Saham MGLV melemah 9,43 persen
- Saham ISAP melemah 8,96 persen
- Saham PGUN melemah 6,97 persen
- Saham HOMI melemah 6,94 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 137,3 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 108,8 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 107,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 89,3 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 80,7 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BSBK tercatat 12.963 kali
- Saham DEWI tercatat 11.186 kali
- Saham LAJU tercatat 8.803 kali
- Saham NAYZ tercatat 7.660 kali
- Saham NICL tercatat 5.987 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada Senin, 6 Februari 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.875-6.966 pada Senin pekan ini.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Kementerian Perdagangan berencana akan menambah pasokan MinyaKita dari 300.000 ton per bulan menjadi sebanyak 450.000 per bulan.
Salah satu penyebab kelangkaan MinyaKita adalah mulai berjalannya implementasi Biodiesel 35 (B35), sehingga suplai minyak sawit mentah (crude palm oil) dialihkan kepada program B35. Sementara itu, kelanjutan infrastruktur IKN secara keseluruhan telah berjalan 14 persen sesuai dengan rencana. Hingga saat ini, 31 paket telah dikerjakan diantaranya hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, komplek kantor dan istana negara, komplek kementerian koordinator, dan lain-lain.
Dari mancanegara, unemployment rate Amerika Serikat pada periode Januari 2023 tercatat turun ke level 3,4 persen.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga menyatakan Non Farm Payrolls meningkat menjadi 517.000 pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding periode akhir tahun lalu yang tercatat sebesar 260.000. Capaian tersebut di atas konsensus sebelumnya dan mencerminkan data tenaga kerja AS masih kuat sehingga menurunkan kekhawatiran adanya penurunan aktivitas manufaktur dan tingginya tingkat PHK.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
1.BBRI
Buy : 4750
TP : 4900
Stop loss : 4630
Bergerak bullish pada jangka pendek, volume menguat signifikan. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
BBRI pada kuartal III-2022 mencatat kenaikan laba bersih hingga Rp39,31 triliun, pencapaian tersebut berpotensi masih solid pada kuartal IV-2022. Investor asing seperti BlackRock dan Goldman Sachs juga optimis dengan kinerja BBRI dan terus aktif mengakumulasi saham tersebut sejak September 2022.
2.JSMR
Buy : 3450
TP : 3570
Stop loss : 3330
Bergerak bullish dikonfirmasi dengan kenaikan volume, stochastic bergerak naik dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja JSMR pada kuartal III-2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 34,4% yoy. Peningkatan trafik kendaraan di jalan tol di akhir tahun lalu yang meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya berpotensi meningkatkan kinerja JSMR. Kenaikan tarif di sejumlah jalan tol berpotensi menaikkan pendapatan JSMR yang akan datang.
3.KRAS
buy : 322
TP : 332
Stop loss : 316
Membentuk long white marubozu candle, ditutup di atas MA 5 dan 20. Berpotensi melanjutkan rebound jangka pendek. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
KRAS menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$129,8 juta untuk ekspansi dan salah satunya membantu pembangunan IKN Nusantara. Permintaan besi baja berpotensi meningkat karena beberapa faktor yaitu pembukaan kembali ekonomi China dan proyek pembangunan IKN, sehingga menjadi katalis positif untuk KRAS.
Advertisement