Laju IHSG Bergejolak, Sektor Saham Teknologi dan Kesehatan Pimpin Koreksi

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada awal sesi perdagangan, Senin (6/2/2023). Sektor saham kesehatan dan teknologi pimpin koreksi pada awal perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2023, 09:43 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 09:43 WIB
Laju IHSG Fluktuatif
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada awal sesi perdagangan Senin, (6/s/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan, Senin (6/2/2023). Namun, pergerakan IHSG tipis dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan ke posisi 6.911,73. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG bergerak fluktuatif. IHSG melemah terbatas 0,04 persen ke posisi 6.909. Indeks LQ45 naik 0,26 persen ke posisi 955,3. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.917,89 dan terendah 6872,17. Sebanyak 225 saham menguat dan 223 saham melemah. 223 saham diam di tempat. Total frekuensi  perdagangan 209.999 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.879.

Indeks mayoritas sektor saham (IDX-IC) mayoritas melemah. Sektor saham industri melemah 0,15 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas, sektor saham kesehatan turun 0,56 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti sektor saham keuangan tergelincir 0,01 persen, sektor saham properti susut 0,19 persen, sektor saham teknologi merosot 0,45 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,11 persen.

Adapun sektor saham energi menguat 0,30 persen, sektor saham basic mendaki 0,23 persen, sektor saham siklikal naik 0,40 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,33 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG konsolidasi dengan kenaikan pada pekan lalu setelah pulih 5 persen dari posisi terendah pada Jumat, 3 Februari 2023. Hal tersebut didukung aksi beli investor asing. Laba perusahaan dan makro ekonomi yang tangguh telah mendukung investasi untuk Indonesia. Kinerja BBCA, BBRI dan BMRI semuanya mengalahkan ekspektasi dan mulai musim laba kuartal IV 2022.

Pergeseran dalam harapan suku bunga global juga mendorong saham teknologi dengan saham GOTO naik 52 persen dari posisi terendahnya. Ke depan, rencana reshuffle kabinet akan menjadi fokus utama seiring dengan implikasi pada Pilpres 2024. Investor menjadi semakin fokus pada risiko naik turun pada 2023 dari proses pemilu.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Top Gainers-Losers pada 6 Februari 2023

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ZYRX melonjak 14,84 persen
  • Saham MEDS melonjak 10,48 persen
  • Saham MINA melonjak 10 persen
  • Saham ARGO melonjak 9,5 persen
  • Saham NICK melonjak 7,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NAYZ melemah 10 persen
  • Saham MGLV melemah 9,43 persen
  • Saham ISAP melemah 8,96 persen
  • Saham PGUN melemah 6,97 persen
  • Saham HOMI melemah 6,94 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 137,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 108,8 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 107,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 89,3 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 80,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 12.963 kali
  • Saham DEWI tercatat 11.186 kali
  • Saham LAJU tercatat 8.803 kali
  • Saham NAYZ tercatat 7.660 kali
  • Saham NICL tercatat 5.987 kali

 

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada Senin, 6 Februari 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.875-6.966 pada Senin pekan ini.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Kementerian Perdagangan berencana akan menambah pasokan MinyaKita dari 300.000 ton per bulan menjadi sebanyak 450.000 per bulan.

Salah satu penyebab kelangkaan MinyaKita adalah mulai berjalannya implementasi Biodiesel 35 (B35), sehingga suplai minyak sawit mentah (crude palm oil) dialihkan kepada program B35. Sementara itu, kelanjutan infrastruktur IKN secara keseluruhan telah berjalan 14 persen sesuai dengan rencana. Hingga saat ini, 31 paket telah dikerjakan diantaranya hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, komplek kantor dan istana negara, komplek kementerian koordinator, dan lain-lain.

Dari mancanegara, unemployment rate Amerika Serikat pada periode Januari 2023 tercatat turun ke level 3,4 persen.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga menyatakan Non Farm Payrolls meningkat menjadi 517.000 pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding periode akhir tahun lalu yang tercatat sebesar 260.000. Capaian tersebut di atas konsensus sebelumnya dan mencerminkan data tenaga kerja AS masih kuat sehingga menurunkan kekhawatiran adanya penurunan aktivitas manufaktur dan tingginya tingkat PHK. 

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.BBRI

Buy : 4750

TP : 4900

Stop loss : 4630

Bergerak bullish pada jangka pendek, volume menguat signifikan. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

 

BBRI pada kuartal III-2022 mencatat kenaikan laba bersih hingga Rp39,31 triliun, pencapaian tersebut berpotensi masih solid pada kuartal IV-2022. Investor asing seperti BlackRock dan Goldman Sachs juga optimis dengan kinerja BBRI dan terus aktif mengakumulasi saham tersebut sejak September 2022.

 

2.JSMR

Buy : 3450

TP : 3570

Stop loss : 3330

Bergerak bullish dikonfirmasi dengan kenaikan volume, stochastic bergerak naik dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif.

 

Kinerja JSMR pada kuartal III-2022 berhasil mencatat laba bersih yang  tumbuh 34,4% yoy. Peningkatan trafik kendaraan di jalan tol di akhir tahun lalu yang meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya berpotensi meningkatkan kinerja JSMR. Kenaikan tarif di sejumlah jalan tol berpotensi menaikkan pendapatan JSMR yang akan datang.

 

3.KRAS

buy : 322

TP : 332

Stop loss : 316

Membentuk long white marubozu candle, ditutup di atas MA 5 dan 20. Berpotensi melanjutkan rebound jangka pendek. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

 

KRAS menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$129,8 juta untuk ekspansi dan salah satunya membantu pembangunan IKN Nusantara. Permintaan besi baja berpotensi meningkat karena beberapa faktor yaitu pembukaan kembali ekonomi China dan proyek pembangunan IKN, sehingga menjadi katalis positif untuk KRAS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya