Top 3: Jadwal Pembagian Dividen Pengelola Alfamart Bikin Penasaran

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 21 Mei 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2023, 07:00 WIB
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 999,07 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 24,06 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/5/2023), pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 17 Mei 2023. Perseroan membagikan dividen itu mempertimbangkan laporan keuangan 31 Desember 2022.

Pada 2022, Sumber Alfaria Trijaya mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,85 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,7 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 11,47 triliun.

Artikel Pengelola Alfamart Tebar Dividen 2022 Rp 24,06 per Saham, Catat Jadwalnya menyita perhatian di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (21/5/2023):

1.Pengelola Alfamart Tebar Dividen 2022 Rp 24,06 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 999,07 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 24,06 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/5/2023), pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 17 Mei 2023. Pengelola Alfamart ini membagikan dividen itu mempertimbangkan laporan keuangan 31 Desember 2022.

Pada 2022, Sumber Alfaria Trijaya mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,85 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,7 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 11,47 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Wall Street Tersungkur Imbas Sentimen Ketidakpastian Negosiasi Pagu Utang Amerika Serikat

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street jatuh pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2023. Hal ini seiring negosiator menghentikan negosiasi pagu utang yang sedang berlangsung. Hal itu memicu keraguan kesepakatan akan segera tercapai.

Di tengah sentimen itu pada akhir pekan, indeks S&P 50 500 membukukan kinerja terbaik sejak Maret 2023. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones jatuh 109,28 poin atau 0,33 persen ke posisi 33.426,63. Indeks S&P 500 tergelincir 0,14 persen menjadi 4.191,98. Indeks Nasdaq terpangkas 0,24 persen ke posisi 12.657,90. Demikian dikutip dari laman CNBC, Sabtu (20/5/2023).

Rata-rata tiga indeks acuan tersebut pada pekan ini menguat. Indeks S&P 500 menguat 1,65 persen, indeks Nasdaq melompat 3,04 persen. Itu adalah kinerja mingguan terbaik sejak Maret untuk dua indeks acuan tersebut. Sementara itu, indeks Dow Jones bertambah 0,38 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Elon Musk dan Warren Buffett Komentari Ketegangan China-Taiwan dan Dampaknya

Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Christophe Gateau/AFP
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Christophe Gateau/AFP

Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok yang rusak dan ketegangan yang meningkat atas Taiwan membuat para pemimpin bisnis yang berpengaruh antara lain Elon Musk dan Warren Buffett mengomentari tentang kemungkinan invasi. Menurut mereka masalah ini kemungkinan besar akan membayangi pemilu AS 2024.

China sudah pasti akan menjadi masalah besar dalam kampanye AS karena Presiden Xi Jinping mendorong untuk memperluas kekuatan bangsanya. Kebijakan China terkait Taiwan, pemimpin dunia dalam industri semikonduktor, pada akhirnya dapat menjadikannya fokus yang lebih besar.

“Kebijakan resmi China adalah Taiwan harus diintegrasikan. Seseorang tidak perlu membaca yang tersirat, seseorang cukup membaca baris-barisnya,” kata CEO Tesla, Elon Musk, dikutip dari CNBC, Sabtu, 20 Mei 2023.

Berita selengkapnya baca di sini 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya