Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 25 poin atau 0,38 persen ke level 6.660 pada Selasa, 20 Juni 2023.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 1.062.267 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 15.194 juta lembar senilai Rp 8,23 triliun.
Baca Juga
Penurunan IHSG terjadi bertepatan dengan pengumuman libur panjang dalam rangka perayaan Idul Adha 2023 yang ditambah menjadi tiga hari. Rinciannya Hari Libur Nasional untuk memperingati Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Sedangkan pada Rabu 28 Juni 2023 dan Jumat 30 Juni 2023 ditetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Adha.
Advertisement
Â
Praktisi Trading dan Investasi, Desmond Wira menilai penambahan hari libur bursa secara umum akan berdampak pada makin sepinya perdagangan di Bursa. Menurut dia, saat ini Bursa sedang minim sentimen, sehingga perdagangan di bursa cenderung susut bahkan saat hari perdagangan normal.
"Saat ini tidak ada sentimen positif di pasar saham. Pasar saham sudah sepi. Nilai transaksi semakin turun. Kemarin cuma Rp 7,8 triliun. Hari ini sekitar Rp 8,2 triliun. Ini lebih rendah dari rata-rata harian selama ini. Yang naik rata-rata saham gorengan yang tidak likuid," kata Desmond kepada Liputan6.com.
Jika memperhitungkan cuti bersama Idul Adha 28-30 Juni 2023, pasar saham potensi makin sepi lagi. Menurut Desmond, akan banyak pelaku pasar yang memutuskan liburan.
"Begitu pula untuk sektor saham yang diuntungkan dari penambahan hari libur, itu tidak ada. Saat ini yang bergerak hanya saham gorengan yang tidak likuid. Tidak ada sektor tertentu yang dominan," imbuh Desmond.
Penutupan IHSG pada 20 Juni 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,38 persen ke posisi 6.660,45 pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Juni 2023.
Dikutip dari RTI, indeks LQ45 melemah 0,13 persen ke posisi 948,81. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.692,44 dan terendah 6.626,14.
Sebanyak 338 saham melemah dan 197 saham menguat.213 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.073.682 kali dengan volume perdagangan 16 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.015. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 410,91 miliar. Sepanjang 2023, Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 16,9 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham energi naik 0,15 persen dan sektor saham kesehatan naik 0,18 persen.
Sementara itu, sektor saham basic merosot 1,64 persen, sektor saham industri terpangkas 0,62 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,96 persen, dan sektor saham siklikal susut 1,52 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,18 persen, sektor saham properti merosot 1,53 persen, sektor saham teknologi susut 1,3 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,55 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,38 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PTIS melonjak 24,42 persen
- Saham PORT melonjak 21,03 persen
- Saham MITI melonjak 14,12 persen
- Saham HRTA melonjak 13,14 persen
- Saham DFAM melonjak 9,86 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SINI terpangkas 14,98 persen
- Saham ESTA terpangkas 14,96 persen
- Saham GOLD terpangkas 14,89 persen
- Saham DEWI terpangkas 14,79 persen
- Saham NZIA terpangkas 14,63 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 568,3 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 496,2 miliar
- Saham PTBA senilai Rp 242,5 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 225,5 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 219,5 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham PAMG tercatat 47.508 kali
- Saham KAYU tercatat 31.998 kali
- Saham WIFI tercatat 26.445 kali
- Saham NZIA tercatat 23.997 kali
- Saham VKTR tercatat 23.997 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Beragam pada 20 Juni 2023
Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Selasa, 20 Juni 2023 seiring investor mencerna keputusan bank sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman. Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun masing-masing 10 basis poin menjadi 3,55 persen dan 4,20 persen.
Dikutip dari CNBC, langkah tersebut dilakukan setelah Bank Sentral China memangkas beberapa suku bunga pinjaman utamanya pekan lalu. Bursa saham China bervariasi setelah pengumuman tersebut. Indeks Shanghai turun 0,47 persen ke posisi 3.240,46. Indeks Shenzhen naik 0,28 persen ke posisi 11.305,35.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 15,7 persen terseret saham perawatan kesehatan dan teknologi. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,86 persen ke posisi 7.357. Di Jepang, indeks Nikkei naik ke posisi 33.388,91. Indeks Topix melemah 0,29 persen ke posisi 2.283,85.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,18 persen ke posisi 2.604,91. Indeks Kosdaq turun 0,22 persen ke posisi 886,41.
Advertisement