Royaltama Mulia Kontraktorindo Incar Pendapatan Rp 300 Miliar pada 2023

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) siapkan belanja modal Rp 150 miliar-Rp 200 miliar pada 2023.

oleh Liputan6.comElga Nurmutia diperbarui 31 Jul 2023, 22:28 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 22:27 WIB
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) membidik pendapatan Rp 300 miliar dan laba bersih hingga Rp 40 miliar pada 2023. Target kinerja keuangan ini setelah Royaltama Mulia Kontraktorindo mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Pendapatan (target) Rp 300 miliar, laba bersih sekitar Rp 30 sampai Rp 40 miliar,dengan margin laba bersih sekitar 10 sampai 15 persen,” tutur Direktur Utama Royaltama Mulia Kontraktorindo Vincent Saputra dikutip dari Antara, Senin (31/7/2023).

Untuk mendorong kinerja itu, Vincent menuturkan, perseroan telah anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 150 miliar-Rp 200 miliar pada 2023.

Ia mengatakan, mayoritas sumber dana belanja modal akan berasal dari kas internal dan pembiayaan dari perbankan. Sedangkan sisanya di bawah 10 persen diambil dari dana hasil IPO. “Hanya sebagian kecil belanja modal dari IPO, sebagian besar dari kas internal dan perbankan,” kata Vincent.

Vincent menambahkan, dana hasil IPO juga akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja. Di antaranya pembelian bahan bakar untuk kegiatan operasi alat-alat berat.

Selain itu, juga untuk pembelian pelumas, pembelian suku cadang alat-alat berat dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh perseroan.

Di sisi lain, Direktur Keuangan RMKO, Nathania Pricilla Saputra menuturkan, perseroan meningkatkan pada 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan 2021, dengan CAGR antara 2020-2022 sebesar 7,9 kali.

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk resmi mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia dengan memperoleh dana sebesar Rp 112,5 miliar. Perseroan menawarkan sebanyak 250 juta saham biasa atas nama atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Adapun harga penawaran umum Rp 450 per saham.

Harga Saham RMKO Terbang 24,44 Persen saat Perdagangan Perdana di BEI

Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) resmi tercatat sebagai emiten ke-52 pada perdagangan Senin, 31 Juli 2023. Lantas, bagaimana laju saham RMKO pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham RMKO dibuka ke posisi Rp 560 per saham dari harga awal Rp 450. Harga saham RMKO berada di posisi Rp 560 per saham atau naik 24,44 persen pada pukul 9.10 WIB. 

Saham RMKO berada di level tertinggi Rp 560 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.155 kali dengan volume perdagangan 6,18 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 3,46 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) secara resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham RMKO. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, Perseroan menjadi emiten ke-52 yang mencatatkan sahamnya pada 2023. 

Selama masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari, Royaltama Mulia Kontraktorindo telah memperoleh sambutan yang luar biasa dan positif dari investor pasar modal. Pada masa penawaran telah terjadi oversubscribed sebanyak 166,02 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling). 

Direktur Utama Royaltama Mulia Kontraktorindo, Vincent Saputra mengatakan Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya. 

IPO ini dapat mendukung Perseroan untuk meningkatkan layanan jasa penunjang pertambangan dan logistik yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Dengan terintegrasinya jasa logistik hulu ke hilir ini, kinerja grup dapat meningkat secara berkelanjutan.

“Saat ini, Perseroan masih fokus mendukung kinerja grup dengan menggarap tambang in-house milik anak usaha RMKE dan ke depannya juga akan menyediakan jasa pertambangan serta pengangkutan batubara dari tambang-tambang non-grup di Muara Enim dan Lahat. Dengan dibukanya hauling road yang ditargetkan selesai pada tahun ini, RMKO dapat meningkatkan pendapatan dari third parties secara signifikan," kata Vincent dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).

 

IPO Alami Kelebihan Permintaan

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia bilang, potensi batu bara di Sumatera Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, serta tersedianya jasa penunjang pertambangan yang profesional, kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatera Selatan. 

Terlebih lagi, dengan menjadi perusahaan terbuka, ia yakin RMKO ke depannya akan dapat menggarap berbagai proyek pertambangan dan tidak hanya terbatas di Sumatera dan bahkan terbuka dengan peluang sebagai perusahaan penyedia jasa pertambangan untuk komoditas lainnya. 

"Kami juga sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari investor yang telah berpartisipasi pada IPO RMKO sehingga tercapai oversubscribed sebanyak 166,02 kali," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Royaltama Mulia Kontraktorindo, Nathania Pricilla Saputra menjelaskan Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan pada 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama 2021 dengan CAGR antara 2020-2022 sebesar 7,9 kali. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya