Investor Asing Beli Saham Rp 256,91 Miliar Belum Mampu Angkat IHSG

Sempat bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah, Selasa, 8 Agustus 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Agu 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 06:00 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Selasa, 8 Agustus 2023.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Selasa, 8 Agustus 2023. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, pada penutupan perdagangan saham Selasa, 8 Agustus 2023, IHSG melemah 0,25 persen ke posisi 6.868,81. Indeks LQ45 susut 0,47 persen ke posisi 961,86. Sebagian besar indeks acuan terpangkas.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat menghijau pada awal sesi perdagangan. IHSG bahkan sentuh posisi tertinggi 6.915,05. Namun, jelang penutupan IHSG bergerak di zona merah. IHSG berada di level terendah 6.861,63.

Sebanyak 248 saham menguat dan 276 saham melemah. 226 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.205.803 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.215.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing beli saham Rp 256,91 miliar. Sepanjang 2023, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 24,42 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) merosot kecuali sektor saham properti bertambah 0,41 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,81 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,03 persen.

Sementara itu, sektor saham energi susut 0,06 persen, sektor saham basic susut 0,35 persen, sektor saham industri tergelincir 0,14 persen, dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,03 persen.

Selanjutnya sektor saham siklikal melemah 0,57 persen, sektor saham kesehatan turun 0,11 persen, sektor saham keuangan terperosok 0,08 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,96 persen.

Top Gainers-Losers pada 8 Agustus 2023

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham CYBR melambung 35 persen
  • Saham JATI melambung 33,82 persen
  • Saham KRYA melambung 31,25 persen
  • Saham MOLI melambung 24,59 persen
  • Saham UANG melambung 24,39 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PADI turun 16,67 persen
  • Saham TAMU turun 16,67 persen
  • Saham PPRI turun 15 persen
  • Saham FOLK turun 14,16 persen
  • Saham GTRA turun 12,08 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ERAL tercatat 57.325 kali
  • Saham GRIA tercatat 36.278 kali
  • Saham GOTO tercatat 34.478 kali
  • Saham INET tercatat 27.022 kali
  • Saham BAJA tercatat 26.569 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 654,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 566,1 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 549 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 492,5 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 381 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi Usai Rilis Data Ekonomi China

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini seiring data neraca perdagangan China pada Juli 2023 lebih lemah dari yang diharapkan.

Dikutip dari CNBC, China mencatat ekspor turun 14,5 persen year on year (YoY), sedangkan impor susut 12,4 persen YoY. Ekonom yang disurvei Reuters berharap ekspor turun 12,5 persen dan impor merosot 5 persen.

Indeks Hang Seng turun 1,74 persen dan bursa saham China melemah. Indeks Shanghai turun 0,25 persen ke posisi 3.260,62. Indeks Shenzhen tergelincir 0,42 persen ke posisi 11.098,45.

Indeks Nikkei 225 naik 0,38 persen ke posisi 32.377,29. Sedangkan indeks Topix bertambah 0,34 persen ke posisi 2.291,73. Hal ini di tengah belanja rumah tangga berada di wilayah negatif dalam empat bulan. Belanja rumah tangga turun 4,2 persen pada Juni YoY, dibandingkan Mei 2023 sebesar 4 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 naik ke posisi 7.311,1. Indeks Kospi Korea Selatan susut 0,26 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,65 persen ke posisi 892,34.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya