Liputan6.com, Jakarta - Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih ramai pada 2023. Hingga 8 Desember 2023 telah tercatat 79 emiten baru di BEI dengan dana dihimpun Rp 54,14 triliun.
Di antara saham IPO itu, ada nama-nama konglomerat seperti Boy Thohir yang bertengger sebagai pemegang saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Baca Juga
Ada juga nama Arifin Panigoro yang mengempit saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) lewat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan Prajogo Pangestu pada saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) lewat PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Advertisement
Berikut Liputan6.com telah merangkum 10 IPO jumbo sepanjang 2023, berserat kinerja sahamnya per 22 Desember 2023
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham perseroan diperdagangkan perdana pada 7 Juli 2023. Perseroan menerbitkan 6,33 miliar lembar saham dalam rangka IPO dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Harga penawaran dipatok Rp 1.695 per lembar, sehingga mengantongi Rp 10,73 triliun dari IPO Hingga 22 Desember 2023, saham perseroan berada pada posisi 6.625, naik 290.86 persen dari harga IPO.
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
Saham NCKL mulai diperdagangkan pada 12 April 2023. Perseroan menerbitkan 8 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dalam rangka IPO. Harga penawaran yakni Rp 1.250 per lembar, sehingga perseroan meraup dana IPO sebesar Rp 10 triliun.
Hingga 22 Desember 2023, saham perseroan berada pada posisi 1.000, turun 20 persen dari harga IPO.
Pertamina Geothermal Energy hingga Barito Renewables Energy
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
PGEO resmi diperdagangkan di Bursa pada 24 Februari 2023. Perseroan menawarkan 10,35 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar dalam rangka IPO. Harga penawaran dipatok Rp 875 per lembar. Dengan demikian, perseroan memperoleh RP 9,06 triliun dari IPO.
Saham perseroan berada pada posisi 1.190, naik 36 persen dari harga IPO.
4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Saham MBMA tercatat di Bursa pada 18 April 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 11 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran ditetapkan Rp 795 per lembar. Dengan begitu, perseroan berhasil menghimpun Rp 8,74 triliun dari IPO.
Saham perseroan berada pada posisi 545, turun 31,45 persen dari harga IPO.
5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Saham BREN diperdagangkan perdana di Bursa pada 9 Oktober 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan 4,01 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 150 per lembar. Dengan harga penawaran Rp 780 per saham, perseroan berhasil mengantongi Rp 3,13 triliun dari IPO. Saham perseroan berada pada posisi 7.500, naik 861,54 persen dari harga IPO.
Advertisement
Nusantara Sejahtera Raya hingga Mastersystem Infotama
6. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA)
Saham CNMA tercatat di Bursa pada 2 Agustus 2023. Perseroan menerbitkan 8,34 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 8 per saham dalam rangka IPO. Dengan harga penawaran Rp 270 per lembar, maka perseroan meraup Rp 2,25 triliun dari IPO.
Saham perseroan berada pada posisi 256, turun 5,19 persen dari harga IPO.
7. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR)
VKTR resmi tercatat di Bursa pada 19 Juni 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 8,75 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 per lembar. Harga penawaran yakni Rp 100 per lembar, sehingga perseroan mendapat Rp 875 miliar dari IPO.Saham perseroan berada pada posisi 119, naik 19 persen dari harga IPO.
8. PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI)
Saham perseroan diperdagangkan perdana di Bursa pada 8 November 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 470,82 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Harga penawaran yakni Rp 1.355 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh Rp 637,97 miliar dari IPO. Saham perseroan berada pada posisi 1.350, turun 0,37 persen dari harga IPO.
Hillcon hingga Mandiri Herindo Adiperkasa
9. PT Hillcon Tbk (HILL)
Saham HILL tercatat pada 1 Maret 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 442,3 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan harga penawaran Rp 1.250 per saham, maka perseroan memperoleh Rp 552,88 miliar dari IPO. Saham perseroan berada pada posisi 2.390, naik 91,20 persen dari harga IPO.
10. PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA)
Saham perseroan tercatat di Bursa pada 25 Juli 2023. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 4,17 miliar saham dengan nilai nominal Rp 60 per lembar. Dengan harga penawaran Rp 118 per saham, perseroan berhasil mengantongi Rp 4,17 miliar dari IPO. Saham perseroan berada pada posisi 195, naik 65,25 persen dari harga IPO.
Advertisement