IHSG Melejit, Saham SHID Masuk Jajaran Top Gainers Awal Sesi Perdagangan

Pada awal sesi perdagangan, Kamis, 18 Januari 2024, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.236,67 dan terendah 7.185,37.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jan 2024, 09:56 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 09:56 WIB
IHSG Melejit, Saham SHID Masuk Jajaran Top Gainers Awal Sesi Perdagangan
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Kamis (18/1/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Kamis (18/1/2024). Namun, IHSG berbalik arah menghijau di tengah bursa saham Asia yang bervariasi dan mayoritas sektor saham menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.200,77. Pada pukul 09.33 WIB, IHSG menguat 0,43 persen ke posisi 7.231. Indeks LQ45 bertambah 0,27 persen ke posisi 971. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.236,67 dan terendah 7.185,37. Sebanyak 224 saham menguat dan 193 saham melemah. 228 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 267.700 kali. Total volume perdagangan saham 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaraan 15.634.

Sektor saham cenderung bervariasi. Sektor saham basic naik 2,19 persen dan catat penguatan terbesar. Sektor saham nonsiklikal mendaki 0,15 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,02 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,01 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan menguat 0,02 persen, sektor saham properti bertamabh 0,63 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,68 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham energi turun 0,78 persen, sektor saham industri susut 0,17 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,07 persen, sektor saham teknologi merosot 0,09 persen dan sektor saham transportasi susut 0,11 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO merosot 1,15 persen ke posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 86 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.279 kali dengan volume perdagangan 5.349.516 saham. Nilai transaksi Rp 45,3 miliar.

Saham SHID melambung 24,78 persen ke posisi Rp 2.090 per saham. Saham SHID dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 1.715 per saham. Saham SHID berada di level tertinggi Rp 2.090 dan terendah Rp 1.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 722 kali dengan volume perdagangan 7.241 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 miliar.

Review IHSG

20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG merosot 0,6 persen ke posisi 7.200 pada perdagangan saham Rabu, 17 Januari 2024. Di sisi lain, rupiah melemah ke level terendah baru pada 2024 di kisaran 15.634 jelang rapat Bank Indonesia.

Saham bank cenderung beragam. Saham BBCA naik 0,5 persen, saham BBRI susut 0,9 persen dan saham BBNI melemah 0,9 persen.

Sektor properti catat kinerja saham terburuk. Saham CTRA turun 1,6 persen, saham PWON melemah 4 persen, dan saham BSDE tergelincir 2,8 persen.

Saham emiten ritel juga melemah. Saham MAPI merosot 2,1 persen dan saham MAPA tergelincir 0,5 persen. Adapun Ashmore melihat aktivitas di luar bank besar mulai meningkat pada pekan ini.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah seiring kompetisi kendaraan listrik China. BYD akan meluncurkan harga kendaraannya.

Top Gainers-Losers

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SHID melambung 24,78 persen
  • Saham TPIA melambung 16,42 persen
  • Saham SRAJ melambung 13,12 persen
  • Saham CGAS melambung 12,10 persen
  • Saham HAJJ melambung 9,93 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham GRPH merosot 24,47 persen
  • Saham GTRA merosot 11,46 persen
  • Saham CUAN merosot 9,86 persen
  • Saham WIDI merosot 9,8 persen
  • Saham KOIN merosot 7,69 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham CGAS senilai Rp 240,3 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 168,7 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 161 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 138,7 miliar
  • Saham TPIA senilai Rp 126,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 26.324 kali
  • Saham CGAS tercatat 20.767 kali
  • Saham GRPH tercatat 12.400 kali
  • Saham TPIA tercatat 12.044 kali
  • Saham BREN tercatat 10.721 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada Kamis, 18 Januari 2024 jika gagal break resistance kuat di 7.250. “Level resistance 7.220-7.250 dan support 7.100-7.150,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (18/1/2024):

1. BMRI: Buy on Weakness

Beli di 6500, cutloss jika break di bawah 6450.

Jika tidak break di bawah 6450, potensi naik dengan area jual di 6700- 6800 short term.

 

2. TLKM: Spec Buy

Beli di 3970, cutloss jika break di bawah 3950.

Jika tidak break di bawah 3970, potensi naik dengan area jual di 4040- 4080 short term.

 

3. GJTL: Spec Buy

Beli di 1120, cutloss jika break di bawah 1100.

Jika tidak break di bawah 1120, potensi naik dengan area jual di 1170- 1200 short term.

 

4. TBIG: Buy on Weakness

Beli di 1880, cutloss jika break di bawah 1860.

Jika tidak break di bawah 1860, potensi naik dengan area jual di 1920- 1950 short term.

 

5. SILO: Spec Buy

Beli di 2200, cutloss jika break di bawah 2150.

Jika tidak break di bawah 2200, potensi naik dengan area jual di 2270- 2300 short term.

 

6. JSMR: Spec Buy

Beli di 4700, cutloss jika break di bawah 4650.

Jika tidak break di bawah 4650, potensi naik dengan area jual di 4750- 4800 short term.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya