10 Emiten Pindah ke Papan Pencatatan Utama, Cek Daftarnya

BEI mencatat ada 10 emiten yang alami perpindahan papan dari papan pengembangan ke papan utama yang diterapkan mulai 31 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Mei 2024, 12:37 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 10:00 WIB
10 Emiten Pindah Papan Pencatatan Utama, Cek Daftarnya
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumuman daftar perusahaan tercatat atau emiten yang mengalami perpindahan papan yang berlaku sejak 31 Mei 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumuman daftar perusahaan tercatat atau emiten yang mengalami perpindahan papan yang berlaku sejak 31 Mei 2024.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, ditulis Jumat (24/5/2024), BEI mencatat ada 10 emiten yang alami perpindahan papan dari papan pengembangan ke papan utama.

10 emiten yang alami perpindahan papan dari papan pengembangan ke papan utama antara lain:

1.PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)

2.PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR)

3.PT Haboo Trans Maritima Tbk (HATM)

4.PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC)

5.PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

6.PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)

7.PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA)

8.PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)

9.PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU)

10.PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY)

Selain itu, ada 109 emiten yang mengalami perpindahan dari papan utama ke papan pengembangan.

“Perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku sejak 31 Mei 2024, sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan peraturan bursa,” demikian dikutip dari BEI.

Adapun jika terdapat hal/peristwa tertentu yang terjadi pada perusahaan tercatat sebelum tanggal efektif perpindahan papan, bursa berwenang melakukan perubahan atas pengumuman ini.

BEI menyebutkan, penilaian pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan pencatatan pada Mei 2024 dengan mengacu kepada:

1. Ketentuan VI.2., VI.3., VI.4., VI.5., VI.6., VI.7., dan VII.3. Peraturan Bursa nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat;

2.Ketentuan VI. Peraturan Bursa nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketentuan Lainnya

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.Ketentuan V. dan VI. Peraturan Bursa nomor I-Y tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat di Papan Ekonomi Baru

4.Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia nomor Kep-00101/BEI/12-2021 pada 21 Desember 2021 perihal Perubahan Peraturan nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

"Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, Bursa berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November,” demikian dikutip dari BEI.

Adapun 109 emiten yang alami perpindahan papan dari papan utama ke papan pengembangan, berikut daftarnya:

1.  PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

2.  PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP)

 3.  PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)

 4.  PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG)

5.  PT Samator Indo Gas Tbk (AGII)

 6.  PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)

 7.  PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

 8.  PT Asiaplast Industries Tbk (APLI)

 9.  PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)

 10.  PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM)

 

 


Saham ASJT-GPRA

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

11.  PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT)

12.  PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)

13.  PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)

14.  PT Multitrend Indo Tbk (BABY)

15.  PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)

16.  PT Sepatu Bata Tbk (BATA)

17.  PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD)

18.  PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM)

19.  PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR)

20.  PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)

21.  PT Bank Permata Tbk (BNLI)

22.  PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

23.  PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)

24.  PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP)

25.  PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)

26.  PT Natura City Developments Tbk (CITY)

27.  PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP)

28.  PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)

29.  PT Duta Anggada Realty Tbk (DART)

30.  PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO)

31.  PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)

32.  PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)

33.  PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS)

34.  PT Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk (DSFI)

35.  PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)

36.  PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)

37.  PT Ekadharma International Tbk (EKAD)

38.  PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)

39.  PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON)

 40.  PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA)


Saham GTSI-PEHA

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

41.  PT GTS Internasional Tbk (GTSI)

 42.  PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)

43.  PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)

44.  PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA)

45.  PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

46.  PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR)

47.  PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII)

48.  PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR)

49.  PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)

50.  PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI)

51.  PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR)

52.  PT Indospring Tbk (INDS)

53.  PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)

54.  PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM)

55.  PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL)

56.  PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)

57.  PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)

58.  PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

59.  PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)

60.  PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)

61.  PT Kino Indonesia Tbk (KINO)

62.  PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX)

63.  PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD)

64.  PT Link Net Tbk (LINK)

65.  PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI)

66.  PT Martina Berto Tbk (MBTO)

67.  PT Emdeki Utama Tbk (MDKI)

68.  PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

69.  PT Mahkota Group Tbk (MGRO)

70.  PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

71.  PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)

72.  PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)

73.  PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL)

74.  PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

75.  PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF)

76.  PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)

77.  PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA)

78.  PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG)

79.  PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA)

80.  PT Phapros Tbk (PEHA)


Saham PJAA-WOMF

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

81.  PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)

82.  PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)

83.  PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS)

84.  PT PP Presisi Tbk (PPRE)

85.  PT Indo Straits Tbk (PTIS)

86.  PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN)

87.  PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA)

88.  PT Roda Vivatex Tbk (RDTX)

89.  PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI)

90.  PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)

91.  PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

92. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO )

93. PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC)

94. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL)

95.  PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT)

96. PT Suparma Tbk (SPMA)

97.  PT Indo Acidatama Tbk (SRSN)

98. PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR)

99. PT SLJ Global Tbk (SULI)

100.  PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)

101. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)

102.  PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN)

103.  PT Transkon Jaya Tbk (TRJA)

 104.  PT Trias Sentosa Tbk (TRST)

105. PT Voksel Electric Tbk  (VOKS )

106.  PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA )

107.  PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

108. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

109.  PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya