Medco Energi Siapkan Dana Rp 400 Miliar untuk Lunasi Obligasi

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memakai dana Obligasi berkelanjutan V Tahap II Tahun 2024 untuk lunasi obligasi yang jatuh tempo pada 9 September 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2024, 06:35 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 06:35 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) terus melakukan inisiatif pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
T Medco Energi Internasional Tbk telah menyediakan dana untuk melunasi obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk melunasi obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (27/5/2024), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyediakan dana untuk melunasi obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A yang jatuh tempo pada 9 September 2024.

Perseroan menyampaikan dana yang telah disediakan oleh Perseroan adalah sejumlah nilai pokok daripada obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A tersebut beserta kupon yang belum terbayar. Adapun jumlah pokok obligasi adalah Rp 400 miliar dengan tanggal jatuh tempo 9 September 2024.

“Dana untuk pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 Seri A telah ditempatkan di rekening escrow Perusahaan, sementara dana untuk pembayaran kupon ditempatkan di rekening giro Perusahaan,” tulis Direktur Keuangan Medco Energi Internasional, Anthony R.Mathias.

Perseroan menyatakan dana untuk pembayaran pokok obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A berasal dari hasil penerbitan obligasi berkelanjutan V Tahap II Tahun 2024 pada Februari 2024.

Obligasi berkelanjutan V Tahap II Tahun 2024 itu diterbitkan senilai Rp 1,5 triliun. Pemakaian dana obligasi tersebut untuk melunasi obligasi rupiah perusahaan yang jatuh tempo pada 2024 termasuk untuk pembayaran obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 seri A.

“Perusahaan berkomitmen penuh untuk melaksanakan pelunasan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 Seri A pada tanggal 9 September 2024 dan hingga surat ini dibuat Perusahaan tidak memiliki rencana untuk mengubah keputusan atau hal penting lainnya terkait pelunasan tersebut,” tulis Anthony.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Medco Energi Siapkan Rp 200 Miliar untuk Buyback Saham

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) terus melakukan inisiatif pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) terus melakukan inisiatif pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai pembelian maksimal Rp 200 miliar atau setara USD 12,50 juta (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.000).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), 19 April 2024 dikutip Selasa (23/4/2024), PT Medco Energi Internasional Tbk perkirakan jumlah saham untuk buyback sebesar 100 juta saham atau 0,398 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Dengan demikian tidak akan melebihi 10 persen saham termasuks aham treasuri Perseroan saat ini.

"Sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan utang dalam bentuk apapun,” demikian tulis Perseroan.

Manajemen Medco Internasional menyatakan aksi buyback tersebut untuk meningkatkan return on equity (ROE) Perseroan. Selain itu, buyback saham akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi Perseroan untuk mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham.

“Dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perluasan usaha Perseroan, Pembelian Kembali Saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien,” demikian tulis Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga dapat memakai saham hasil buyback untuk tujuan program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen Perseroan. Perseroan akan memenuhi ketentuan yang berlaku terkait pengalihan kembali saham hasil pembelian kembali.

Perseroan juga prediksi tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas buyback saham. Hal ini karena Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk buyback.

 


Minta Restu Pemegang Saham pada Mei 2024

PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Adapun periode pembelian kembali saham akan berlangsung dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggap RUPS yang menyetujui pembelian kembali saham pada 31 Mei 2024-30 Mei 2025. Perseroan akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2024.

Untuk melakukan aksi buyback, Medco Energi Internasional telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan melalui perdagangan di BEI.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 23 April 2024, harga saham MEDC stagnan di posisi Rp 1.480 per saham. Harga saham MEDC dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.485 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.465 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.954 kali dengan volume perdagangan 248.098 saham. Nilai transaksi Rp 36,8 miliar.

 


Kinerja 2023

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan penurunan pendapatan dan laba pada 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (11/4/2024), PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pendapatan USD 2,24 miliar pada 2023. Pendapatan turun 2,7 persen dari periode 2022 sebesar USD 2,31 juta.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya naik 14,02 persen dari USD 1,06 miliar pada 2022 menjadi USD 1,21 miliar pada 2023. Dengan demikian, laba kotor susut 17,04 persen menjadi USD 1,03 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar USD 1,24 miliar.

Perseroan mencatat laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan turun 30,42 persen menjadi USD 727,85 juta pada 2023 dibandingkan 2022 sebesar USD 1,04 miliar. EBITDA Perseroan turun menjadi USD 1,25 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar USD 1,59 miliar.

PT Medco Energi Internasional Tbk meraih laba tahun berjalan USD 345,76 juta pada 2023, turun 37,29 persen dari 2022 sebesar USD 551,41 juta.  

Dalam paparan Medco, laba bersih dan earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) lebih rendah pada 2023 dibandingkan 2022 dipengaruhi harga komoditas. Selain itu, kontribusi laba bersih Amman Mineral Internasional (AMMN) lebih rendah seiring curah hujan yang tinggi dan keterlambatan izin ekspor.

Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 0,01321 pada 2023 dari posisi 2022 sebesar USD 0,02123.

Ekuitas Perseroan naik 16,02 persen menjadi USD 2,02 miliar pada 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, ekuitas Perseroan tercatat USD 1,74 miliar. Liabilitas Perseroan naik 99,8 persen menjadi USD 5,44 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar USD 5,18 miliar.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya