Bursa Saham Asia Dibuka di Zona Merah, Menanti Hasil Pemilu India

Saham-saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa setelah memulai bulan Juni dengan kokoh

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jun 2024, 08:28 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 08:28 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Saham-saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa setelah memulai bulan Juni dengan kokoh, dengan para investor saham kini menunggu hasil akhir pemilihan umum India.

Negara terpadat di dunia ini akan mulai menghitung suara untuk pemilu 2024 pada pukul 8 pagi waktu setempat, dengan Perdana Menteri Narendra Modi diproyeksikan akan memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut yang jarang terjadi di India.

Dikutip dari CNBC, Selasa (4/6/2024), indeks saham di India mencapai rekor tertinggi pada hari Senin, dengan indeks Nifty 50 dan BSE Sensex masing-masing naik lebih dari 3%.

Selama akhir pekan, exit poll lokal memproyeksikan Modi dan aliansi yang dipimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) akan memenangkan mayoritas mutlak di majelis rendah parlemen.

Nikkei 225 Jepang dibuka 0,4% lebih rendah, sementara Topix yang lebih luas turun 0,14%.

Kospi Korea Selatan turun 0,28% dan Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil turun 0,09%.

Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 18.092, menunjukkan pembukaan lebih rendah dibandingkan penutupan HSI di 18.403,04.

Di Australia, indeks saham S&P/ASX 200 datar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indeks Saham AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Semalam, futures indeks saham AS tidak banyak bergerak karena Wall Street berusaha menemukan pijakannya setelah awal bulan yang tidak stabil.

Futures untuk Dow Jones Industrial Average hampir datar. Futures S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing naik kurang dari 0,1%.

Dow jatuh lebih dari 115 poin, atau 0,3%, pada hari perdagangan pertama bulan Juni. S&P 500 dan Nasdaq Composite keduanya naik sedikit pada hari Senin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya