IHSG Dibuka Perkasa Usai Anjlok Parah Kemarin

IHSG telah keluar dari fase konsolidasi dan saat ini berada pada fase bearish. Saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave © dari wave 2 sehingga IHSG masih rawan koreksi ke 6.949-7.026

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Agu 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 09:30 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Selasa pagi (6/8/2024), IHSG dibuka naik ke posisi 7.059,91. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG juga masih perkasa dengan naik 0,90% ke posisi 7.124,70. Indeks LQ45 juga menguat 0,98 persen ke posisi 899,53. Seluruh indeks saham acuan tertekan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali perkasa pada perdagangan Selasa ini setelah mengalami tekanan yang dalam Senin kemarin. Bursa Asia pun juga kembali rebound setelah mengalami tekanan global kemarin.

Mengutip data RTI, Selasa pagi (6/8/2024), IHSG dibuka naik ke posisi 7.059,91. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG juga masih perkasa dengan naik 0,90% ke posisi 7.124,70. Indeks LQ45 juga menguat 0,98 persen ke posisi 899,53. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.142,37 dan level terendah 7.098,75. Sebanyak 298 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 132 saham memerah dan 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 115.910 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.186.

Seluruh sektor saham mengijau. Sektor saham basic naik 1,10 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham kesehatan menguat 0,94 persen, sektor saham infrastruktur juga naik 0,91 persen.

Prediksi Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG telah keluar dari fase konsolidasi dan saat ini berada pada fase bearish. Saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave © dari wave 2 sehingga IHSG masih rawan koreksi ke 6.949-7.026.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.023,6.914 dan level resistance 7.136,7.207 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan runway gap dan breakdown support garis moving average/MA (100,200) disertai volume.

“Limited downside untuk tutup gap bawah dan berpeluang untuk melakukan rebound. Jika mampu breakout garis MA200 berpeluang kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, jika tidak mampu breakout garis MA200, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk konfirmasi fase bearishnya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.959-7.150,” kata Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan resistance di 7.000-7.100.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Saham

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Elnusa Tbk (ELSA). 

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI terkoreksi 3,82% ke 4.530 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi BBRI pun mampu break MA60. "Saat ini, posisi BBRI diperkirakan berada di akhir wave B dari wave (B), sehingga koreksinya akan relatif terbatas," tutur dia.

Buy on Weakness: 4.430-4.520

Target Price: 4.980, 5.325

Stoploss: below 4.280

 

2.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Spec Buy

Saham INDF terkoreksi 0,82% ke 6.050 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi INDF pun mampu menembus MA20.

"Saat ini, posisi INDF diperkirakan sudah berada di akhir wave ii dari wave (iii) dari wave [i], sehingga INDF berpeluang menguat," ujar dia.

Spec Buy: 5.975-6.000

Target Price: 6.175, 6.375

Stoploss: below 5.900

 

3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness

Saham PGEO terkoreksi 3,59% ke 1.210 didominasi oleh volume penjualan, koreksinya pun telah menembus MA60 dan MA200.

"Saat ini, posisi PGEO diperkirakan membentuk bagian dari wave [b] dari wave Y, sehingga PGEO masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.135-1.180

Target Price: 1.325, 1.400

Stoploss: below 1.110

 

4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness

Saham SMGR terkoreksi 2,07% ke 3.780 disertai dengan munculnya volume penjualan." Kami perkirakan, posisi SMGR saat ini berada di akhir wave (b) dari wave [iv], sehingga koreksi SMGR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 3.630-3.730

Target Price: 4.120, 4.450

Stoploss: below 3.550

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Nikkei 225 Jepang Bangkit Kembali Usai Cetak Kerugian Terburuk Sejak 1987

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Bursa saham Jepang kembali rebound (naik) pada pembukaan perdagangan Selasa setelah mengalami penurunan yang dalam hingga 12% pada perdagangan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 dan Topix sama-sama anjjlok pada sesi sebelumnya.

Sedangkan bursa saham di Asia-Pasifik juga bersiap untuk pulih.

Mengutip CNBC, Selasa (6/8/2024), Nikkei 225 Jepang dan Topix yang berbasis luas naik lebih dari 7% pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pada Senin kemarin, Nikkei mengalami kerugian terbesar sejak Black Monday pada tahun 1987. Mata uang Yen melemah lebih dari 2% untuk diperdagangkan pada 146,02 terhadap dolar AS.

Untuk Kospi Korea Selatan melonjak hampir 3% sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 3,75%.

Rebound terjadi setelah pasar Korea Selatan dihentikan sementara pada hari Senin setelah pemutus sirkuit diaktifkan.

S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,16%.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 16.781, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 16.698,36.

Angka pengeluaran rumah tangga Jepang pada bulan Juni menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan tahun ke tahun, turun 1,4% secara riil.

Pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga naik 3,1% secara riil dari tahun sebelumnya. Penurunan yang lebih besar dari perkiraan dapat menahan rencana BOJ untuk menaikkan suku bunga. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya