Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor baru pada perdagangan Kamis (19/9/2024). Penguatan IHSG terjadi usai bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps).
Mengutip data RTI, IHSG ditutup menguat 0,97 persen ke posisi 7.905,39. Indeks LQ45 bertambah 0,97 persen ke posisi 979,68. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.910,55 dan level terendah 7.853,35. Sebanyak 304 saham menguat sehingga angkat IHSG. 248 saham melemah dan 249 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.307.619 kali dengan volume perdagangan 28,6 miliar saham.
Advertisement
Nilai transaksi harian Rp 15 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 2,08 triliun. Sepanjang 2024, aksi beli saham oleh investor asing Rp 55,59 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.232.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham BMRI stagnan di posisi Rp 7.400 per saham. Harga saham BMRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 7.450. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 7.550 dan level terendah Rp 7.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.501 kali dengan volume perdagangan 1.249.132 saham. Nilai transaksi Rp 929,1 miliar.
Saham TOWR melonjak 6,88 persen ke posisi Rp 855 per saham. Harga saham TOWR dibuka naik lima poin ke posisi Rp 805 per saham. Harga saham TOWR berada di level tertinggi Rp 855 dan level terendah Rp 805 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.487 kali dengan volume perdagangan 1.698.412 saham. Nilai transaksi Rp 141,9 miliar.
Harga saham CUAN menguat 0,57 persen ke posisi Rp 8.850 per saham. Harga saham CUAN dibuka bertambah 25 poin ke posisi Rp 8.825 per saham. Pada perdagangan Kamis pekan ini, harga saham CUAN berada di level tertinggi Rp 9.000 dan level terendah Rp 8.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.253 kali dengan volume perdagangan 53.562 saham. Nilai transaksi Rp 47,5 miliar.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,40 persen dan sektor saham teknologi susut 0,54 persen. Sementara itu, sektor saham properti melambung 2,23 persen, dan catat penguatan terbesar.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Selain itu, sektor saham energi mendaki 1 persen, sektor saham basic melesat 1,05 persen, sektor saham industri naik 0,11 persen. Selanjutnya sektor saham nonsiklikal melambung 0,39 persen, sektor saham siklikal menguat 0,14 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,95 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur melonjak 1,25 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,86 persen.
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Bursa regional Asia didominasi penguatan setelah The Fed memangkas tingkat suku bunganya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 sampai 5,00 persen. Ini sentimen positif yang telah dinanti-nantikan para pelaku pasar.
“Sehingga mendorong bank sentral lain untuk melakukan pemangkasan dan akan memperbaiki perekonomian Amerika Serikat (AS) yang sedang terancam resesi,” demikian seperti dikutip.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Pemangkasan suku bunga The Fed tentunya memberi keleluasaan bagi bank sentral lain khususnya negara berkembang untuk memangkas suku bunga acuannya guna mendukung pertumbuhan perekonomian dan untuk menggaet investor asing.
Di Inggris, nanti malam Bank of England (BoE) akan memutuskan besaran tingkat suku bunganya yang diprediksi masih pada level yang sama yaitu 5 persen, tak lain karena inflasi Inggris secara keseluruhan masih di level yang sama yaitu 2,2 persen year on year (yoy).
Sedangkan di Jepang, pada Jumat, Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan berapa besaran tingkat suku bunganya yang kami prediksi masih di level yang sama, namun, tidak menutup kemungkinan BoJ akan meningkatkan tingkat suku bunganya pada pada tahun ini untuk memperkuat nilai Yen.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham IOTF melonjak 34,78 persen
- Saham DEPO melonjak 25 persen
- Saham ALKA melonjak 24,73 persen
- Saham JSPT melonjak 24,53 persen
- Saham SCNP melonjak 21,88 persen.
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PADI merosot 11,11 persen
- Saham FORU merosot 10 persen
- Saham JGLE merosot 10 persen
- Saham SINI merosot 9,89 persen
- Saham KARW merosot 9,88 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BSBK tercatat 83.509 kali
- Saham AWAN tercatat 42.389 kali
- Saham BBRI tercatat 36.851 kali
- Saham PSAB tercatat 30.044 kali
- Saham GOTO tercatat 27.507 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,8 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 925,1 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 545,4 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 524 miliar
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (19/9/2024) di tengah perdagangan yang bergejolak. Investor mencermati keputusan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang memangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps).
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 2,13 persen ke posisi 37.155,33. Indeks Topix bertambah 2,01 persen ke posisi 2.616,87.
Adapun the Federal Reserve memangkas suku bunga acuan hingga 0,50 persen menjadi 4,75 persen-5 persen. Sejalan dengan the Fed, otoritas moneter Hong Kong memangkas suku bunga hingga 50 bps menjadi 5,25 persen.
Indeks Hang Seng di Hong Kong bertambah 2,17 persen pada jam terakhir perdagangan.Bank of Japan telah memulai pertemuan dua hari terakhir yang berakhir pada Jumat pekan ini. Bank sentral akan memutuskan keputusan suku bunga acuan. Hal ini mengingat bank sentral mengakhiri rezim suku bunga rendah yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Yen sedikit menguat menjadi 142,18 terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis sore ini.
Indeks CSI 300 di China naik 0,8 persen ke posisi 3.196,36. Saham real estate menguat lebih dari 3 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan melesat 0,21 persen ke posisi 2.580,8. Indeks Kosdaq naik 0,86 persen menajdi 739,15.
Advertisement
Data Ekonomi Lainnya
Tingkat pengangguran nasional Australia yang disesuaikan secara musiman tetap stabil pada Agustus di level 4,2%, menurut Biro Statistik Australia, sesuai dengan ekspektasi analis yang disurvei Reuters, sementara penambahan lapangan kerja di level 47.500 melampaui estimasi penambahan 25.000.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,61% dan ditutup pada level 8.191,9, mencapai rekor tertinggi baru.
Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru untuk kuartal kedua mengalami kontraksi sebesar 0,2% dari kuartal sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis Kamis pagi, lebih rendah dari estimasi jajak pendapat Reuters sebesar 0,4%.
Bank sentral Taiwan akan membuat keputusan suku bunga utama pada Kamis, dan merilis revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini. Indeks Taiwan naik 1,68% hingga ditutup pada 22.042,69.