Prabowo Titip Pesan untuk Pelaku Pasar Modal Lewat Sri Mulyani, Apa Isinya?

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan salam untuk seluruh pelaku pasar. Pesan tersebut tak langsung diucapkan Prabowo lantaran ia berhalangan hadir dalam pembukaan perdagangan Bursa hari ini, Kamis 2 Januari 2025.

Selain memberi salam kepada seluruh hadirin di Main Hall BEI, Prabowo juga menitipkan ucapan selamat Tahun Baru 2025. Teriring doa, semoga tahun baru ini akan membawa perbaikan, perdamaian dan juga keselamatan serta kemajuan bagi Indonesia.

"Bapak Presiden juga terus menyampaikan agar kita semuanya memasuki tahun baru dengan membangkitkan rasa optimisme dalam menjaga seluruh perekonomian Indonesia agar kita mampu terus semakin tangguh, semakin resilient, dan tentu makin menyejahterakan masyarakat secara adil di tengah perekonomian global yang sangat dinamis dan tidak predictable," tutur Menkeu mewakili Presiden dalam pembukaan perdagangan di gedung Bursa, Kamis (2/1/1015).

Selain itu, Prabowo ingin Sri Mulyani memberi sedikit bocoran mengenai kinerja APBN sepanjang 2024. Menurut Prabowo, hal itu layak disampaikan dalam forum yang baik untuk mengawali 2025. Meski diakui, 2024 bukan tahun yang mudah.

Pada semester I 2024,Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak SPT yang disampaikan masyarakat bulan Maret untuk orang pribadi dan bulan April untuk perusahaan sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi yang sangat dalam. Baru pada bulan Agustus ada pemulihan.

Namun tak berselang lama, episode dunia diambil alih oleh peristiwa politik, baik yang terjadi di Timur Tengah maupun hasil pemilu di Amerika Serikat yang menimbulkan dampak terhadap apa proyeksi perekonomian AS. Di mana ada kemungkinan Amerika bisa default karena tidak ada kesepakatan mengenai APBN-nya.

Banyak negara mengalami persoalan dengan APBN-nya, menyebabkan pemerintah menjadi berubah. Mulai dari Perancis Perdana Menteri harus resign dua kali. Inggris yang terjadi perubahan pemerintahan. Di Jerman hari ini tekanan sangat tidak mudah karena faktor APBN.

"Dan untuk pertama kali seorang Presiden datang ke Kementerian Keuangan mau lihat tutup buku APBN-nya. Kunjungan beliau itu luar biasa karena itu adalah kunjungan kerja, bukan kunjungan seremonial. Sehingga kami bekerja seperti biasa, menutup tahun anggaran, kemudian beliau hadir bahkan berinteraksi secara langsung dengan kami," kenang Menkeu.

Menkeu lalu menyampaikan kepada Presiden situasi pelaksanaan APBN 2024. Bendahara negara itu diminta Presiden untuk menyampaikan kinerja baik tersebut kepada publik. "Presiden ingin agar kabar yang saya sampaikan kepada Presiden atau laporan yang kami sampaikan kepada Presiden bisa dishare sedikit, karena kabarnya baik. APBN Alhamdulillah 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan pada semester I di DPR dan di Kabinet," kata Menkeu.

Menutup pidatonya, Sri Mulyani menyampaikan pesan dari Prabowo mengenai kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Di mana Indonesia memiliki posisi geostrategis yang luar biasa dengan kekayaan negara dan amanat para pendiri bangsa untuk mengelola perekonomian Indonesia dengan asas kekeluargaan.

"Itu artinya, kita harus terus peka terhadap kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Mengelola berdasarkan asas kekeluargaan adalah memanfaatkan seluruh kekayaan negara agar bisa dinikmati dan menciptakan kemakmuran di Indonesia ini berarti kita semua harus bekerja keras melakukan pekerjaan rumah kita ikut menumbang dalam memperbaiki, memperkuat, dan mendorong kemajuan jangan kita menjadi kelompok yang justru memperlemah," kata Menkeu.

"Saya berharap pesan dari Bapak Presiden yang sudah sering disampaikan dan terutama untuk komunitas sektor jasa keuangan juga bisa memiliki gelombang yang sama dengan pemerintah. Sehingga kita bersama-sama jaga Indonesia, perkuat Indonesia. Gunakan seluruh anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat Indonesia untuk sebaik-baiknya kemakmuran rakyat kita," imbuh Menkeu memungkasi.