Petrosea Raih Kontrak Tambang Vale Indonesia Rp 16 Triliun

Lewat proses lelang sesuai dengan tata kelola perusahaan, PT Petrosea Tbk (PTRO) terpilih sebagai pemenang untuk pekerjaan jasa penambangan di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Jan 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 18:00 WIB
Petrosea Raih Kontrak Tambang Vale Indonesia Rp 16 Triliun
Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) memperoleh kontrak baru dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai USD 1 miliar atau Rp 16 triliun. (Foto: laman PT Petrosea Tbk)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) memperoleh kontrak baru dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai USD 1 miliar atau Rp 16 triliun. Kontrak tersebut dilakukan usai melalui proses lelang berdasarkan prinsip tata kelola perseroan.

Corporate Secretary Vale Indonesia Wiwik Wahyuni menjelaskan, setelah melalui proses lelang sesuai dengan tata kelola perusahaan, PT Petrosea Tbk (PTRO) terpilih sebagai pemenang untuk pekerjaan jasa penambangan di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah.

Adapun cakupan pekerjaan meliputi jasa pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel, serta pembangunan infrastruktur yang terkait dengan jasa pertambangan.

"Baik Perseroan maupun PTRO akan segera memfinalisasi penandatanganan kontrak jasa pertambangan tersebut, yang diharapkan bisa selesai pada bulan Maret 2025," kata Wiwik dalam keterbukaaan informasi Bursa, Rabu (15/1/2025).

Wiwik menjelaskan, kontrak jasa pertambangan ini akan memperkuat operasional bisnis Perseroan dengan memperoleh tambahan produksi bijih nikel dari area Bahodopi Blok 2 dan 3 untuk melengkapi Blok Sorowako yang telah beroperasi selama ini.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 15 Januari 2025, harga saham PTRO anjlok 3,69 persen ke posisi Rp 3.390 per saham. Harga saham PTRO dibuka stagnan di posisi Rp 3.520 per saham. Harga saham PTRO berada di level tertinggi Rp 3.590 dan level terendah Rp 3.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.249 kali dengan volume perdagangan 1.061.284 saham. Nilai transaksi Rp 364 miliar.

Pemegang Saham Petrosea Restui Stock Split Rasio 1:10

PT Petrosea Tbk (PTRO) terus melanjutkan proses diversifikasi dengan menangkap peluang bisnis baru
PT Petrosea Tbk (PTRO) terus melanjutkan proses diversifikasi dengan menangkap peluang bisnis baru... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada Senin, 16 Desember 2024. Pada RUPS Luar Biasa tersebut, para pemegang saham menyetujui dilakukannya pemecahan saham Perusahaan (stock split) dengan rasio 1:10.

Dengan stock split ini, nilai nominal saham yang semula sebesar Rp 50 per saham, akan menjadi Rp 5 per saham. Pada RUPS Luar Biasa tersebut, para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal 4 ayat 1 Perusahaan sehubungan dengan rencana stock split tersebut.

"Dengan dilakukannya stock split, diharapkan akan meningkatkan permintaan atas saham Perusahaan, menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha," mengutip keterangan resmi hasil RUPSLB Petrosea, Selasa (17/12/2024).

Saat ini, perseroan memiliki 1.008.605.000 lembar saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan, dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Setelah stock split dengan rasio 1:10, maka saham-saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan akan berubah menjadi 10.086.050.000 lembar dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

 

Mengenal Petrosea

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi serta jasa minyak & gas bumi dengan jejak langkah di Indonesia selama lebih dari 52 tahun.

Keunggulan perseroan adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa & konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis.

Pada 1990, Petrosea menjadi perusahaan rekayasa dan konstruksi Indonesia pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (PTRO). Petrosea dikendalikan oleh PT Kreasi Jasa Persada yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Petrosea Catatkan Obligasi & Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I Senilai Rp 1,5 Triliun

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatat Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin 16 Desember 2024.

Petrosea menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 senilai Rp 1,5 triliun dengan rincian Obligasi Berkelanjutan dengan jumlah pokok senilai Rp 1 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan sisa imbalan ijarah senilai Rp 500 miliar.

"Seluruh dana akan digunakan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung realisasi kontrak-kontrak yang telah diperoleh Petrosea pada lini bisnis Kontak Pertambangan dan EPC terintegrasi," ujar Chief Investment Officer PT Petrosea Tbk, Kartika Hendrawan dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Petrosea mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 2 kali untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024. Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I dengan total nilai Rp 2 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan total nilai Rp 1 triliun.

Sebelumnya, Petrosea telah memperoleh corporate rating idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) berdasarkan data dan informasi dari Perusahaan serta Laporan Keuangan Audit per 30 Juni 2024 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2023.

Seluruh target kinerja operasional dan keuangan Petrosea didukung oleh budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) yang kuat melalui penerapan target zero accident, operational excellence dan continuous improvement, serta faktor pengelolaan risiko dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai tulang punggung Perusahaan yang berkesinambungan.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya