5 Serial Kartun Ini Meramalkan Masa Depan dengan Akurat

Liputan6.com, Jakarta - Tayangan kartun atau animasi kerap dianggap sebagai tontonan hiburan. Tak hanya untuk anak-anak, di sejumlah negara—termasuk Amerika Serikat—banyak serial kartun yang lebih layak untuk disaksikan penonton dewasa.

Beberapa judul kartun dewasa itu tak hanya berisi kisah-kisah yang menghibur. Ada juga yang menggambarkan fenomena maupun kritik sosial. Uniknya, terdapat kartun berisi lelucon yang secara tak langsung memprediksikan masa depan! Tak hanya soal teknologi, tetapi juga politik dan dunia selebritas.

Ketika adegan dalam kartun dewasa tersebut menjadi kenyataan di masa depan, tentu saja publik—terutama di negara asalnya, Amerika Serikat—langsung heboh. Pasalnya, semula banyak yang menganggap adegan tersebut hanya sekadar lelucon. Alhasil, kartun-kartun tersebut dianggap berhasil meramalkan masa depan.

Yang menarik, sejumlah film kartun tersebut tak hanya terkenal di Amerika Serikat, namun juga dunia. Mungkin, Anda sendiri pernah mendengar atau malah ikut menonton beberapa di antaranya.

Nah, mari kita simak enam judul film kartun yang sempat dirangkum oleh Nydailynews.com, yang berhasil meramalkan apa yang terjadi di masa depan. 

Bicara soal The Simpsons, sebagian masyarakat Indonesia sangat mengenal salah satu serial kartun dengan episode panjang ini. Ada dua episode dalam The Simpsons yang secara tak sengaja berhasil memprediksi masa depan.

Contoh saja salah satu episode yang menggambarkan sosok Donald Trump sebagai puncak pimpinan pemerintah Amerika Serikat. Uniknya, kisah tersebut ada di episode "Bart to the Future". Di situ, karakter Bart Simpsons melihat adiknya, Lisa, menjadi presiden setelah era Donald Trump.

"Seperti yang Anda ketahui, kita telah cukup mewarisi krisis anggaran dari Presiden Trump," kata Lisa kepada penasihatnya. "Seberapa buruk ini? Negara ini bangkrut? Bagaimana bisa?" Dialog tersebut kembali mencuat setelah Donald Trump mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.

Satu lagi adegan dalam The Simpsons yang menjadi kenyataan di masa depan adalah penyerangan harimau terhadap seorang ilusionis. Dalam Episode "How I Learned to Stop Worrying and Love Legalized Gambling" itu, di sebuah kasino terdapat duet Gunter dan Ernst yang tiba-tiba diserang oleh harimau putih mereka.

Sekitar 10 tahun kemudian, tepatnya tahun 2003, seekor harimau putih menyerang ilusionis Roy Horn, salah satu anggota dari duet Siegfried and Roy di panggung Las Vegas. Roy menderita luka parah di leher dan beruntungnya tidak sampai meregang nyawanya.

Meskipun duet ilusionis dalam kartun The Simpsons adalah parodi Siegfried and Roy, namun banyak yang beranggapan kejadian dalam episode tersebut merupakan ramalan terhadap tragedi yang menimpa Roy.

Serial kartun Family Guy sempat digandrungi oleh masyarakat Amerika Serikat meskipun usianya lebih muda ketimbang The Simpsons. Di serial ini, karakter yang digambarkan dalam bentuk anak-anak bahkan membahas hal-hal yang seharusnya dibicarakan oleh orang dewasa.

Pada 2009, salah satu episode menampilkan karakter anak bernama Stewie berbicara kepada seekor anjing bernama Brian. Menurut Stewie, figur seorang pria bernama Brody Jenner lahir dari kelamin wanita Bruce Jenner.

Brian lalu mengoreksi Stewie dengan berkata bahwa Bruce Jenner adalah seorang pria. "Tidak, Brian, itu yang dikatakan pers untuk kamu percayai tapi dia tak seperti itu," kata Stewie kepada Brian.

Dengan lantang, Stewie lantas melanjutkan, "Bruce Jenner adalah seorang wanita. Sosok yang elegan, cantik, wanita Belanda."

Ternyata, dialog tersebut bukan sekedar lelucon belaka. Pada 2015 lalu, Bruce Jenner langsung menjalani operasi transeksual dan menjelma sebagai seorang wanita dengan nama Caitlyn Jenner.

Serial kartun American Dad musim kedelapan tanpa sengaja meramalkan kecelakaan mobil maut yang menimpa aktor Paul Walker sewaktu syuting Fast and Furious 7 belum dirampungkan.

Karakter kartun tersebut yang bernama Steve, sedang melakukan pendakian bersama teman-temannya. Mereka lalu memasuki sebuah bangkai pesawat yang sebelumnya mengalami kecelakaan.

Kemudian anak-anak tersebut memeriksa seisi pesawat dan menemukan sesosok mayat duduk di atas bangku pesawat dengan naskah Fast and Furious 7 di pangkuannya. Steve mengambil naskahnya dan mulai membacanya keras-keras di hadapan teman-temannya. Lalu, terlihat gambaran adegan kocak yang memperlihatkan sosok Paul Walker dan Vin Diesel.

Episode berjudul "American Stepdad" itu, mengudara pada 2011 dan Paul Walker meninggal dua tahun kemudian pada 2013 dalam sebuah kecelakaan mobil yang sangat tragis. Kematian Paul Walker membuat syuting Fast and Furious 7 tertunda. Sisa adegan yang melibatkan Brian O'Conner, karakter yang diperankan Paul Walker, dimainkan oleh saudara kandungnya dengan polesan grafis komputer.

Pada musim keempat serial kartun South Park, terdapat sebuah episode ketika orang-orang kota memperdebatkan perubahan bendera kota karena tersirat unsur rasisme. Namun, beberapa warga melindungi bendera tersebut karena sudah ada sejak era nenek moyang mereka.

Satu karakter kulit hitam bernama Chef dalam episode tersebut lantas mengatakan, "Bendera itu mewakili satu masa ketika kulit hitam dianiaya oleh kaum kulit putih."

Kejadian dalam episode South Park tersebut berbuah nyata. Pada 2015, bendera negara bagian Mississippi menjadi topik perdebatan panas. Kehebohan terjadi setelah para mahasiswa meminta pihak kampus dan anggota parlemen untuk mengubah nama bangunan.

Pasalnya, bangunan tersebut mengambil nama dari tokoh supremasi kulit putih yang dikenal sangat rasis terhadap masyarakat kulit hitam. Para mahasiswa juga meminta penghapusan bendera Konfederasi tersebut.

Diketahui, 72 persen dari warga Amerika Serikat keturunan Afrika-Amerika yang mengikuti jajak pendapat, merasa bahwa penamaan gedung serta bendera tersebut sangat erat dengan rasisme.

Nama SpongeBob Squarepants sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Serial kartun satu ini masih tergolong cukup aman ditonton oleh anak-anak meskipun aslinya ditujukan untuk orang dewasa.

Satu episode yang berisi ramalan adalah ketika Squidward melakukan perjalanan ke masa depan. Ia lalu kaget mengetahui semua benda dan tumbuhan memiliki kandungan pelat atau khrom (Chrome).

SpongeBob yang ikut dengannya, menegaskan kembali kepada Squidward bahwa di masa depan, segala sesuatunya dipenuhi dengan khrom. "Ini tak mungkin, ia bohong!" teriak Squidward menyangkal begitu menyadari kenyataan tersebut setelah memeriksa keadaan di luar.

Lalu coba kita perhatikan sekarang. Hampir seluruh komputer terbaru memiliki peramban Google Chrome. Perusahaan Google tak pernah menyatakan bahwa mereka terinspirasi dari episode SpongeBob Squarepants tersebut. Sehingga, kita bisa mengatakan kalau kartun tersebut berhasil meramalkan masa depan dunia maya.