Yuk,Intip Behind The Scene Film Animasi 3D Pasoa & Sang Pemberani

Bagaimana cara membuat animasi 3D buatan SMK Raden Umar Said?

oleh Liputan6 pada 07 Mar 2017, 11:00 WIB
Diperbarui 09 Mar 2017, 10:16 WIB
RUS Animation Studio
RUS Animation Studio

Liputan6.com, Jakarta Sudah tahu tentang film ‘Pasoa dan Sang Pemberani’ film yang dibuat oleh anak SMK Raden Umar Said, Kudus ini sudah bisa dilihat trailer-nya di Youtube. Anda mungkin akan terpesona dengan visualisasi karakter serta nuansa hutan rimba yang terlihat begitu hidup.

Sebagai latar belakang, film animasi 3D itu bercerita tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa, perwujudan dari perpaduan beberapa hewan. Ia hadir untuk melindungi kekayaan hayati negeri ini.

Dalam cuplikannya, karakter Pasoa yang terlihat detail serta para prajurit saat menyerang hewan itu terlihat bagus. Apalagi efek api saat salah satu karakter membakarnya dari sebuah pohon. Hal itu membuat film animasi 3D ini terlihat begitu nyata.

Semua itu, membutuhkan proses yang tidak singkat. Butuh ketelitian dan kerja keras untuk membuat film tersebut. Nah, hal itu terwujud berkat kecanggihan teknologi yang dipakai murid-murid saat membuat film Pasoa dan Sang Pemberani.

Dalam sebuah video yang diunggah akun RUS Animation Studio di youtube, dipaparkan cara pembuatan film Pasoa dan Sang pemberani.

Cuplikan behind the scene dalam video berdurasi 3 menit ini, memberikan gambaran yang lengkap mengenai proses pembuatan film tersebut.

Di bagian awal video itu, diperlihatkan cara dalam story writing. Pada video itu dijelaskan memilih cerita yang berasal dari buku, novel atau true story. Setelah menemukan ide cerita, produser akan memilih beberapa cerita tersebut untuk diteruskan ke dalam pembuatan.

Selanjutnya diteruskan ke storyboard dan animatic. Proses ini akan merubah cerita ke sebuah gambar pada secarik kertas. Usai itu dilanjutkan ke production design. Gambar yang tertuang dalam kertas akan dimasukan didesain dalam komputer dan menambahkan elemen penting yang berhubungan dengan cerita tersebut.

Sebuah ruangan di RUS Animation Studio, Kudus, Jawa Tengah

Proses dilanjutkan ke tahap modelling. Pada proses ini, karakter akan dilengkapi ke objek sebuah model. Ya, proses ketelitian sangat diperlukan, karena detail mata, kuping sampai wajah harus melewati proses ini. Lalu akan dilanjutkan ke tahap shading dan texsturing. Proses ini menampilkan objek 3D dengan mewarnai serta efek-efek agar terlihat nyata.

Tahap selanjutnya adalah rigging. Proses ini bisa diartikan sebagai penulangan. Hal itu berfungsi untuk menggerakkan objek melalui tulang tersebut. Selanjutnya adalah layout. Dalam tahap ini, akan ditentukan sudut pengambilan kamera dalam film animasi tersebut.

Tahap selanjutnya ialah animation. Dalam proses ini akan disempurnakan gerakan tangan, kedipan mata, cara mulut berbicara dan gerakan kaki. Setelah itu, proses akan dilanjutkan ke tahap lighting. Para murid yang mengerjakan ini akan mengatur dan meningkatkan adegan melalui warna dan nada pada karakter.

Usai itu, tahap dilanjutkan ke visual effects. Pada tahap ini akan dibuatkan sebuah efek yang terlihat realitis. Sebagai contoh, salah satu adegan salah satu prajurit membakar sebauh pohon dan terlihatlah api. Nah, efek api itu dibuat pada tahap ini.

Suasana belajar di RUS Animation Studio

Tahap selanjutnya ialah rendering. Proses ini adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah di input, seperti animasi, texturing, pencahayaan akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.

Selain itu akan dilanjutkan ke proses compositing. Proses ini menggabungkan elemen visual dari berbagai sumber untuk menjadi pilihan tertentu atau satu gambar. Tahap selanjutnya ialah color grading. Pada proses ini akan diperbaiki dan menyesuaikan tampilan keseluruhan film tersebut.

Proses selanjutnya adalah sound designing dan film scoring. Pada tahap ini akan dibuatkan pula efek-efek suara yang diinginkan. Selanjutnya masuk ke tahap foley dan dubbing. Karakter pada film akan dibuatkan efek suara, seperti suara karakter animasi, langkah kaki, dan gerakan tubuh.

Terakhir akan dilanjutkan ke proses audio mixing dan audio laydown. Data yang masuk dalam audio akan disempurnakan untuk film tersebut.

Isyana Sarasvati saat membuat soundtrack untuk Pasoa dan Sang Pemberani

Istimewanya, soundtrack pada film itu dinyanyikan oleh Isyana Sarasvati.

Nah, dari rangkaian pembuatan film Pasoa dan Sang Pemberani bisa dibayangkan ada proses yang panjang dan ketelitian dalam membuat animasi 3D. Penasaran akan hasil film animasinya seperti apa?

Jangan sampai kelewatan film animasi 3D Pasoa dan Sang Pemberani yang tayang pada 4 Maret di SCTV! 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya