Liputan6.com, Jakarta - Septian Dwi Cahyo yang dikenal sebagai artis pantomim terkemuka di Indonesia, akan tampil di pentas international bertajuk Tokyo Pantomime Festival Japan 2018.
Bukan tanpa sembarang acara. Acara pantomim yang mengundang Septian Dwi Cahyo tersebut diselenggarakan oleh MIME LINK dan bertempat di Hyakunin-cho, Shinjuku-ku, Tokyo, Jepang mulai 21 hingga 24 Juni 2018.
Advertisement
Baca Juga
MIME LINK Jepang merupakan event organizer yang rutin mengadakan pertunjukan dan penampilan pantomim di Jepang sejak 2010. Negara-negara yang sering tampil dalam kolaborasi ini antara lain adalah Korea, Indonesia, Italia, Jepang, serta Thailand.
Rangkaian acara selama tiga hari berturut ini terbilang rutin dalam menampilkan para seniman pantomim tingkat International. Penampilan Septian Dwi Cahyo yang mewakili Indonesia dijadwalkan pada Jumat dan Sabtu, 22 dan 23 Juni 2018. Dalam satu hari, terdapat dua kali pertunjukan selama kurang lebih 30 menit.
Berbagai Macam Bentuk
Dalam acara tersebut, Septian Dwi Cahyo akan menampilkan berbagai macam bentuk cerita pantomim. Sebut saja Boneka-Boneka, Remaja Bercinta, 3 Pahlawan, yang akan dipadukan dengan musik khas Indonesia.
Unsur kesenian berupa tarian dan musik tradisional khas Jawa dan Bali juga turut dimasukkan. Pentas tersebut akan diberi Judul "Dunia Tanpa Kata". Perjalanan Septian ke Jepang ini mendapat dukungan penuh oleh Bekraf dan Asia Centre Japan Foundation.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Menurut Septian, festival pantomim di Jepang ini memang bukan yang pertama di dunia. Banyak kegiatan serupa di negara-negara lain seperti Prancis, India, Jerman, dan lain-lainnya.
"Festival ini sebuah langkah untuk meningkatkan kompetensi seniman lokal serta menjalin hubungan antar seniman dengan seniman di seluruh dunia agar terjalin hubungan bilateral yang mempunyai dampak positif di sektor yang lainnya selain dari perkembangan seni pantomim itu sendiri," tutur Septian yang juga dikenal sebagai aktor film.
Ada keinginan Septian untuk mengadakan festival serupa di Indonesia tahun depan, agar acara tersebut dapat dinikmati dan diamati masyarakat Indonesia, khususnya seniman pantomim. Selain itu acara seperti ini bisa untuk memotivasi diri, meningkatkan kemampuan, serta menjalin hubungan antar seniman dunia di masa-masa mendatang.