Liputan6.com, Jakarta Indonesia berduka. Musibah tsunami kembali terjadi. Kali ini melanda pantai Anyer, di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan. Dan, di antara korban ada Seventeen band.Â
Musibah yang menimpa personel Seventeen band: Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) dan kru diketahui pertama kali dari unggahan di akun Instagram vokalis band d'Masiv, Rian Ekky Pradipta.
Rian d'Masiv mengabarkan sekaligus memohon bantuan doa agar para personel beserta kru Seventeen baik-baik saja. Saat ini, disebutkan keberadaan para personel dan kru band asal Jakarta itu masih belum ditemukan. "Pray for Seventeen band...." begitu Rian menulis.
Advertisement
Diketahui Seventeen band sedang manggung di acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tajung Lesung, Banten. Acara itu berlangsung antara tanggal 21-23 Dsember 2018 di Tanjung Lesung Beach Resort. Kawasan itu juga terdampak tsunami.
Sampai berita ini diturunkan, produser dan manajer Seventeen band belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi keadaan terkini personel dan kru band tersebut.
Host Acara Minta Bantuan
Salah satu yang jadi korban tsunami ini adalah komedian Ade, yang tergabung dalam grup komedian Jigo bersama Aa Jimmy (Argo). Keduanya sedang mengisi acara di tempat yang sama dengan Seventeen band.
Pria yang pernah ngetop dengan band komedi Teamlo yang gemar membuat parodi lagu-lagu ini mengunggah di akun Instagram-nya, kondisi terkini dirinya.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....kami korban gempa dan tsunami di Tanjung Lesung sudah ada di titik kumpul, minta tolong segera bantuannya...." demikian Ade mengunggah dengan wajah penuh luka.
Ade juga menyebut, saat ini bersamanya banyak terdapat anak-anak dan ibu-ibu hamil yang sangat membutuhkan bantuan. Namun, belum diketahui kondisi Aa Jimmy, rekan duet Ade di Jigo.
Ade menceritakan tsunami di Tanjung Lesung diawali dengan gempa terlebih dahulu. Tiba-tiba air datang dan banyak warga terbawa arus.
Dalam videonya, Ade juga memperlihatkan beberapa korban yang tergeletak tak berdaya. Tampak dua wanita dengan wajah penuh luka dan anak-anak berbaring tak berdaya.
Advertisement
Tsunami
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan gelombang pasang yang terjadi di pantai Anyer di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan pada Sabtu (21/12) pukul 21.30 WIB, merupakan tsunami . Ini disebabkan oleh aktivitas gunung Anak Kratakau.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, hingga pukul 00.30 WIB telah tercatat tiga orang meninggal dan 21 orang luka-luka.
Mengutip dari Endan Permana, kepala seksi BNPB Pandeglang, saat wawancara dengan Metro TV, Minggu (23/12/2018) pagi, tercatat sementara yang tewas akibat musibah ini berjumlah 5 orang di wilayah itu. Dan, puluhan orang dinyatakan luka-luka dan dibawa ke puskesmas terdekat. Mereka kebanyakan wisatawan dari Jakarta.