Sering Dikaitkan dengan Poligami, Begini Reaksi Fedi Nuril

Karier Fedi Nuril mengangkasa lewat film Ayat-ayat Cinta dan Surga Yang Tak Dirindukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 10:30 WIB
[Bintang] Fedi Nuril
Fedi Nuril (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Karier Fedi Nuril mengangkasa lewat film Ayat-ayat Cinta dan Surga Yang Tak Dirindukan. Kedua film ini memiliki sekuel. Dalam Ayat-ayat Cinta, Fedi Nuril sebagai Fahri yang beristrikan Aisha lalu menikahi Maria.

Di Surga Yang Tak Dirindukan, Fedi Nuril memerankan Pras, suami Citra Arini. Keadaan kemudian memaksa Pras menikahi Meirose.

Dua film ini mengusung tema poligami dan laris manis di pasar. Dua jilid Ayat-ayat Cinta mengumpulkan total 6,5 juta penonton. Surga Yang Tak Dirindukan berikut sekuelnya merangkul total 3,1 juta penonton. 

Gara-gara film ini, citra pria alim yang berpoligami melekat pada diri Fedi Nuril. Soal citra pria alim berpoligami, Fedi Nuril mengaku tidak keberatan. 

 

Tidak Bosan

[Bintang] Fedi Nuril
Fedi Nuril (Adrian Putra/bintang.com)

“Jadi begini, waktu ada film Surga Yang Tak Dirindukan yang isunya poligami juga, saya deg-degan. Saya berpikir ini penonton masih mau menonton enggak, ya? Jangan-jangan mereka berpikir, kok isunya poligami lagi, sih? Ternyata mereka menonton dan masih box office,” beri tahu Fedi Nuril kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Merespons fenomena ini, Fedi Nuril menyatakan tidak bosan dengan karakter pria berpoligami. “Saya enggak bisa bilang bosan karena ceritanya masih bisa dibikin menarik meski isunya sama poligami. Rupanya penonton masih mau menonton,” sambung aktor kelahiran Jakarta, 1 Juli 1982 ini.

 

Bukan Pelaku Poligami

[Bintang] Fedi Nuril
Fedi Nuril

Fedi Nuril menambahkan, “Yang penting, kan saya dicap aktor yang filmnya tentang poligami. Bukan aktor yang berpoligami. Artinya, saya bukan pelaku, ha ha ha!” Fedi Nuril bukannya tidak berusaha melepaskan diri dari bayang-bayang Fahri atau Pras.

Pernah, ia tampil dengan fisik buruk di film Doyok Otoy dan Ali Oncom. Sayang, film itu gagal menembus sejuta penonton. Andai peran pria berwajah tidak rupawan menghampirinya lagi, Fedi Nuril tidak akan menolak.

“Peran itu diperbanyak enggak ada salahnya. Aktor harus fleksibel memainkan peran apa pun untuk melatih kemampuannya. Regenerasi berjalan, harusnya saya bisa memainkan peran yang aneh-aneh. Kalau dulu, kan seolah orang enggak mau melihat saya tampil jelek, sekarang mestinya sudah bisa,” pungkas Fedi Nuril. (Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya