Indira Kalistha dan Utap Ngaku Introvert, Psikolog Bereaksi

Liputan6.com, Jakarta Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi juga. YouTuber Indira Kalistha dan suaminya, Gustaf Sailendra (Utap) menyampaikan klarifikasi dan minta maaf kepada publik.

Indira Kalistha dan Utap minta maaf lewat kanal YouTube Deddy Corbuzier. Video bertajuk “Indira Kalistha Minta Maaf Klarifikasi” mengudara pada Jumat (15/5/2020) malam.

Baru sehari, rekaman wawancara Deddy Corbuzier dengan Indira Kalistha dan Utap ditonton lebih dari 3,4 juta kali. Sayangnya, permintaan maaf ini menyisakan sejumlah catatan. Di awal wawancara, Indira Kalistha dan Utap mengaku interovert.

“Karena aku sebenarnya introvert. Pas diajak kolab yang serius-serius, ngobrol-ngobrol serius aku sebenarnya sudah ragu mau ambil apa enggak. Aku tahu kalau ngomong, kadang ngomong dulu baru mikir,” ujar Indira Kalistha.

Definisi introvert ala Indira Kalistha menuai gelombang protes yang baru. Awam, dokter, hingga sejumlah seleb mengkritisi cara Indira Kalistha mengartikan introvert. Bagaimana menurut pendapat psikolog?

Minggu (17/5/2020) malam, Showbiz Liputan6.com menghubungi psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. Psi., untuk membahas definisi introvert yang sebenarnya.

Ia menjelaskan, seseorang yang introvert lebih tertarik pada proses mental dirinya sendiri atau lebih ke arah intrapersonal. Lebih suka mendalami pemikirannya sendiri. Seringkali tampil sebagai sosok yang pendiam, tenang, dan penyendiri.

“Tidak nyaman berada di tengah keramaian namun bukan berarti tidak bisa. Jika bisa memilih, ia akan memilih sendirian atau berada bersama orang-orang yang mereka rasa nyaman saja,” Vera menerangkan.

Seorang introvert tidak mudah terbuka ke sembarang orang. Mereka lebih suka memendam sendiri persoalannya atau hanya berbagi dengan orang-orang tertentu yang mereka kenal baik. “Introvert merupakan preferensi bukan gangguan. Beda dengan pemalu atau social phobia,” ia mengingatkan.

Vera mengkritisi penjelasan Indira Kalistha soal introvert terkait bicara ceplas-ceplos dulu baru kemudian dipikirkan. Menurut Vera, itu tidak mencerminkan ciri-ciri pribadi introvert.

“(Seorang) introvert bisa-bisa saja kok bicara lancar di depan umum karena mereka punya kemampuan (komunikasi) yang sama banyak (dengan yang extrovert),” ulasnya. Di pengujung wawancara, Vera menggarisbawahi, “Bicara kacau atau panik karena diminta bicara di depan publik bukan ciri introvert.”