Liputan6.com, Jakarta - Yung Raja sempat merajai tangga lagu di Asia Tenggara dengan lagu seperti "Mustafa" dan "Mad Blessings". Lagu tersebut mendapatkan perhatian dari pecinta musik di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara, dengan torehan rekor.
Lagu-lagu Yung Raja, yang merupakan rapper Singapura, mendapatkan apresiasi pecinta musik dengan raihan 3 juta pemutaran lagunya di Spotify, dan lebih dari 3 juta kali ditonton di YouTube.
Percaya diri dengan eksistensi musiknya, Yung Raja memperkenalkan lagu terbarunya berjudul "The Dance Song". Lagu ini, kata dia, dikemas dengan nuansa dan tema berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Ia juga optimis lagu terbarunya disukai pecinta musik.
Advertisement
"Saya menghadirkan sesuatu yang baru di lagu The Dance Song. Ada ajakan untuk kita sama-sama bergembira," ucap Yung Raja, melalui pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga
Ide Kreatif
Yung Raja mengatakan, menjadikan lagu terbarunya sebagai karya yang terbaik. Ia mencurahkan ide kreatifnya untuk membuat lagu ini diterima pasar musik Asia, khususnya Asia Tenggara.
"Ini merupakan karya yang ketiga dan terbesar dalam pengalaman seni saya. Apapun yang ada dalam pikiran saya tuangkan di sini," dia menjelaskan.
Advertisement
Kolaborasi dengan Vadbibes
Yung Raja sekaligus mempersembahkan video musik lagu terbarunya yang penuh ledakan visual spektrum bersama Jasper Tan atau yang juga dikenal Vadbibes. "Saya rasa Mustafa masih tenang, Mad Blessings sedikit gila, dan The Dance Song hampir di penghujung spektrum gila," Vadbibes mengungkapkan.
Tarian Konyol
Vadbibes menampilkan visual layar hijau yang memukau, gerak tarian yang konyol dan bertentangan dengan makna dance, serta panorama indah berwarna-warni. Hal tersebut merupakan penyajian visual yang sempurna untuk menafsirkan lirik Yung Raja di lagu "The Dance Song".
Advertisement
Ajakan Bergembira
Ada pesan yang ditonjolkan Yung Raja di lagu terbarunya. Yakni soal ajakan untuk bersenang-senang dan bergembira untuk menghibur diri sendiri. Kadang, orang lain melupakan hal itu dalam memaknai arti hidup.
"The Dance Song ditulis untuk menghibur dan menggembirakan diri sendiri," dia mengakhiri.