Disebut Veronica Zina dengan Lidi Brugman, Lucky Perdana: Hobinya Mempermalukan Gue di Mana-mana

Liputan6.com, Jakarta Keributan aktor Lucky Perdana dan Veronica menjalar ke jagat maya. Veronica menulis status teks yang terang-terangan menyerang perempuan lain terkait dugaan zina.

“Seorang pela**r selamanya pasti akan menjadi pela**r yang sudah bermental sampah, enggak punya moral dan malu, apalagi akhlak yang baik!!!” cuit Veronica sambil menyenggol akun Instagram Lidi Brugman.

“Hanya seorang pela**r yang urat malunya sudah putus, sampai segitu beraninya berzina dengan suamiku. Jadi kamu pela**r,” cetus Veronica membahas soal zina.

“Enggak perlu berpura-pura manis dan baik di depan banyak orang hanya untuk menutupi sifat aslimu yang sangat buruk dan kega***an banget!!! @lidibrugman,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, status teks yang terang-terangan menyebut akun Instagram Lidi Brugman itu kini lenyap. Lucky Perdana kemudian buka suara.

Sang aktor menjelaskan mengapa tak mengklarifikasi soal kondisi rumah tangga dengan Veronica. “Kenapa gue enggak klarifikasi? Buat apa?” tulisnya di fitur Instagram Stories.

“Seburuk-buruknya dia dulu sebagai seorang istri dia tetap ibunya anak gue. Seburuk-buruknya biar gue dan kerabat-kerabat dekat yang tahu,” sambung bintang sinetron Putri Yang Ditukar.

Lucky Perdana selama ini diam disertai alasan kuat. “Terpaksa gue seperti ini. Sudah hobinya mempermalukan gue di mana-mana, para pembantu, baby sitter, tetangga-tetangga, sekuriti-sekuriti,” ia menyambung.

Aktor kelahiran Banyuwangi, 8 April 1986, mengklaim, kala itu sebagai kepala rumah tangga ia tahu yang terbaik. Terkait reaksi negatif warganet, Lucky Perdana memberi peringatan. 

“Hidup ini jangan dipikir tentang se* saja Mas Mbak. Coba lo pikir, kalau rumah tangga kalian baik-baik saja itu karena rasa saling menghargai dan menghormati yang tinggi,” katanya.

Lucky Perdana dan Veronica naik ke pelaminan pada 17 Agustus 2016. Pada 9 April 2018, rumah tangga mereka dikaruniai anak laki-laki bernama Almeer Mumtaaz Perdana.