Liputan6.com, Jakarta Ronde kedua perseteruan antara Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO yang dikenal juga lewat subunit EXO CBX dengan SM Entertainment dimulai. Agensi ketiga member EXO ini telah menyatakan perang secara terbuka dengan agensi raksasa di industri K-Pop tersebut.
Dilansir dari Korea JoongAng Daily, hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada sore hari ini, Senin (10/6/2024) di Seoul.Â
"Kami menyatakan perang habis-habisan melawan SM Entertainment, yang telah membuat janji yang tak bisa mereka penuhi, dan bisa dipandang sebagai penipuan," kata Cha Ga Won, pimpinan dari perusahaan yang menaungi agensi Baekhyun dkk, INB100.
Advertisement
Cha mengklaim bahwa SM Entertainment berjanji Chen, Baekhyun, dan Xiumin hanya akan membayar tarif sebesar 5,5 persen bila pihaknya mendistribusikan musik di Kakao--yang merupakan pemegang saham mayoritas SM Entertainment. Sekadar informasi, agensi lain di luar naungan Kakao mesti membayar tarif sebesar 15-20 persen.Â
Yang repot, perjanjian ini bukanlah kontrak tertulis, melainkan janji verbal dari CEO SM Entertainment, Lee Sung Su. Namun, INB100 menegaskan mereka memegang bukti-bukti soal janji ini, termasuk dalam bentuk rekaman.
Pihak INB100 mengaku sudah mengajukan surat secara formal, berisi tuntutan untuk memegang janji tarif 5,5 persen tersebut. Namun selama dua bulan tak ada balasan dari pihak SM.Â
SM Ingin Mengutip Royalti 10 Persen dari EXO CBX
Di sisi lain pihak SM Entertainment disebut ingin mengutip 10 persen royalti untuk penggunaan kekayaan intelektual atau IP yang dimiliki SM seperti lisensi untuk nama EXO, EXO CBX, dan konten lain kepunyaan agensi tersebut.
Seperti diketahui, dalam kesepakatan yang diambil tahun lalu, kegiatan EXO CBX maupun aktivitas solo ketiga membernya akan dikelola oleh INB100.
"Bila SM menuntut bayaran 10 persen, maka mereka mesti menepati janji yang telah mereka ikrarkan," kata Lee Jae Hak, pengacara member trio ini.
Advertisement
Tuntut Transparansi SM Entertainment
Tak hanya itu, pihak INB100 menuntut transparansi atas pendapatan EXO, terkait sengketa yang terjadi pada tahun lalu dengan Baekhyun dkk. Kala itu SM diklaim hanya membolehkan mereka membaca dokumen terkait soal ini di kantor agensi, alih-alih memyediakan salinan.Â
Pihak INB100 menyatakan bahwa sebelumnya mereka mengalah demi EXO dan para penggemar mereka. "Waktu itu kami berkompromi, tapi kali ini kami ingin mengambil kesempatan untuk menyatakan bahwa mereka berpura-pura," kata sang kuasa hukum.
Balasan SM Entertainment
Di sisi lain, pihak SM membantah lewat sebuah pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin petang. Mereka menyebut bahwa kontrak soal biaya distribusi sebesar 5,5 persen tak ada dalam kontrak.Â
"Kami hanya menawarkan bantuan agar member CBX mendapat kesepakatan yang lebih bagus dengan distributor," begitu cuplikan pernyataan pihak SM.Â
Advertisement