Lola Amaria Respons Gowok Kamasutra Jawa Melaju ke IFFR 2025: Temanya Seksi, Universal dan Unik

Lola Amaria bahagia kala film terbarunya, Gowok Kamasutra Jawa melaju ke sesi Big Screen Competition International Film Festival Rotterdam (IFFR 2025).

oleh Wayan Diananto diperbarui 03 Feb 2025, 21:11 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 20:20 WIB
Lola Amaria
Lola Amaria bahagia kala film terbarunya, Gowok Kamasutra Jawa melaju ke sesi Big Screen Competition International Film Festival Rotterdam (IFFR 2025). (Foto: Dok. MVP Pictures)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Aktris sekaligus sutradara Lola Amaria mengekspresikan kebahagiaan dan syukur kala mendengar kabar film terbarunya, Gowok Kamasutra Jawa melenggang ke sesi Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam atau IFFR 2025.

IIFR tahun ini digelar dari 30 Januari hingga 9 Februari 2025. Gowok Kamasutra Jawa karya sineas Hanung Bramantyo bersaing dengan 12 film dari berbagai negara. Dalam film itu, Lola Amaria memerankan Nyai Santi.

Sebagai informasi, Big Screen Competition adalah kompetisi bergengsi di International Film Festival Rotterdam. Kompetisi ini memberi penghargaan untuk film-film yang berani mengeksplorasi estetika tanpa abai terhadap unsur hiburan.

“Saya senang setelah tahu Gowok Javanese Kamasutra masuk festival bergengsi ini. Untuk kali kesekian film Indonesia masuk ke sesi kompetisi. Film ini menceritakan eksistensi perempuan di tengah pergolakan politik tahun 1950 dan 1960-an,” katanya.

 

Tema Klasik

Gowok Javanese Kamasutra
Hanung Bramantyo mengabarkan Gowok Javanese Kamasutra terpilih untuk bersaing di sesi Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam. (Foto: Dok. MVP Pictures)... Selengkapnya

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (3/2/2025), Lola Amaria mengingatkan, International Film Festival Rotterdam punya karakter tersendiri.

“Sebagian besar film yang masuk ke kompetisi IIFR selalu bicara tema-tema klasik, dengan pendekatan estetik dan tetap punya muatan populer,” bintang film Ca Bau Kan membeberkan.

Seksi, Universal dan Unik

Gowok Kamasutra Jawa
Karya Hanung Bramantyo, Gowok Kamasutra Jawa berlaga di International Film Festival Rotterdam 2025, digelar mulai 30 Januari hingga 9 Februari 2025. (Foto: Dok. MVP Pictures)... Selengkapnya

Film Gowok Javanese Kamasutra bicara budaya Jawa khususnya Banyumasan pada masa lalu, tradisi lama yang sebenarnya sudah tak ada tapi tetap relevan dibahas karena terkait dengan perempuan dan seks.

“Menurut saya temanya seksi, universal dan unik. Seksi karena isunya. Universal karena bicara tentang perempuan. Unik karena terkait perempuan dengan kompleksitas persoalan termasuk seks,” Lola Amaria menyambung.

 

Bagi Saya Ini Sangat Penting

Lola Amaria
Lola Amaria kembali ke dunia akting setelah 11 tahun vakum dari depan kamera. Terakhir, ia berakting dalam film Kisah 3 Titik sebagai Titik Dewanti Sari.... Selengkapnya

Gebrakan Gowok Kamasutra Jawa di IIFR tahun ini dinilai sebagai momen penting. Lola Amaria menyebutnya sebagai momen membawa budaya dan isu Indonesia ke panggung internasional melalui karya seni bernama sinema.

“Bagi saya ini sangat penting. Isu lokal yang ada di Indonesia beragam. Film adalah media paling tepat untuk memberi perspektif terhadap segala sesuatu yang terjadi di sebuah negara dalam hal ini Indonesia,” pungkasnya.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya