Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan mengharapkan untuk kebangkitan perfilman Indonesia, menyusul gelaran gala premier film "Bumi Manusia" dan "Perburuan" yang dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.
"Terima kasih... ini besar sekali timnya. Saya berharap ini akan menjadi bagian dari penyemangat bangkitnya perfilman Indonesia," ujar Khofifah ditemui di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, seperti dilansir Antara, Kamis (8/8/2019).
Khofifah menuturkan, acara gala premier merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap insan film. Kehadiran film juga dirasa berguna untuk membantu mengasah motorik dan sensorik seseorang. Hal ini mengingat film Bumi Manusia dan Perburuan dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.
Advertisement
"Ini adalah bagian dari penguatan bagaimana kita memberikan penghormatan apresiasi bahwa ketika kita masuk pada area budaya, sastra dan seni, sering kali kemudian ada hal yang harus kita bangun yaitu motorik dan sensorik," kata Khofifah.
Baca Juga
"Kalau motorik dan sensorik enggak saling dipertemukan, saya takut sensitifitas kita kering dan akhirnya tingkat humanisme kita hilang," lanjutnya.
Khofifah merasa bersyukur pernah mengikuti rapat kabinet untuk menetapkan film masuk dalam daftar negatif investasi berguna dalam membangkitkan geliat industri perfilman.
"Saya masih berkesempatan waktu itu ikut rapat kabinet, bagaimana kita mengambil keputusan film itu dimasukkan ke dalam daftar negatif investasi, ketika masuk daftar negatif investasi kemudian dunia perfilman kita itu akhirnya bangkit bergairah," ujar Khofifah .
Khofifah melanjutkan,hal ini penting karena akan membangun seiringan motorik dan sensorik yang dapat mengasah sensitivitas, humanitas. “Akhirnya kita bisa menghargai, menginsiasi semua manusia di bumi,” kata dia.
Saat gala premiere Bumi Manusia dan Perburuan, akan melibatkan 250 orang dari Jakarta dan 3.000 undangan untuk menyaksikan kedua film itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tarian Reog Bakal Meriahkan Penayangan Perdana Film Bumi Manusia di Surabaya
Sebelumnya, film Bumi Manusia dan Perburuan akan putar perdana di Surabaya, Jawa Timur secara bersamaan karena belum pernah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, Surabaya dianggap sebagai simbol perjuangan Indonesia. “Kami persembahkan dari Indonesia untuk Indonesia, kami ingin memberikan sesuatu yang belum pernah dilakukan dan dua film rilis berbarengan juga belum pernah dilakukan,” tutur produser Falcon Pictures, Frederica, seperti dilansir Antara, Jumat, 1 Agustus 2019.
"Bukunya juga berlatar Surabaya dan Surabaya adalah Kota Pahlawan. Dua itu yang paling utama," ia menambahkan.
Gala premir Bumi Manusia dan Perburuan akan dilaksanakan pada 9 Agustus di Mall Surabaya Town Square. Tak hanya memutar perdana, dua film ini juga akan menampilkan pesta kebudayaan dan kuliner.
"Kami juga merangkul banyak penari, hampir 100-an yang akan menari reog, tarian dari banyak budaya Jawa Timur. Jadi semoga apa yang nanti disajikan, kerja kerasnya, semua akan senang karena mereka juga kerja keras untuk itu,” kata Frederica.
Gala premier Bumi Manusia dan Perburuan akan bawa 250 orang dari Jakarta dan 3.000 undangan untuk menyaksikan kedua film itu.
"Saya berharap para undangan akan turut merasakan kegairahan yang kami rasakan ketika mengerjakan film-film ini,” ujar Sutradara Perburuan, Richard Oh.
Advertisement