Sekjen PDIP Melayat Dyah Winarti Aktivis 98 di Surabaya

Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melayat almarhumah mantan aktivis mahasiswa 98 yang juga kader PDIP, Dyah Wahyu Winarti.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2019, 23:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2019, 23:15 WIB
Kongres V PDIP Siap Digelar
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019 di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Kongres dilaksanakan di Bali pada 8 Agustus 2019 dan mengambil tema Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melayat almarhumah mantan aktivis mahasiswa 98 yang juga kader PDIP, Dyah Wahyu Winarti, di rumah duka Kebraon Indah Permai Blok L No. 1, Karangpilang, Surabaya, Jatim, Minggu.

"PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kader muda penuh semangat juang, Dyah Wahyu Winarti," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dyah Wahyu Winarti atau kerap dipanggil Wiwin merupakan mantan aktivis mahasiswa 98, di masa reformasi dan setelah lulus dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya bergabung di PDI Perjuangan. Ia meninggal pada Sabtu, 7 Desember 2019, pukul 13.15 di Kediri, dalam usia 43 tahun.

Menurut Hasto, dalam usia relatif muda, Wiwin telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selain menjadi fasilitator dalam sekolah partai, Wiwin begitu semangat bertugas ke seluruh wilayah Indonesia.

"Almarhumah pernah berbulan-bulan tinggal di Papua, Kalimantan Tengah, dan berbagai provinsi lainnya, menjadikan bendera PDI Perjuangan semakin kokoh berkibar di angkasa dan mengakar pada sumber kekuatan utama partai, rakyat Indonesia," kata dia.

Atas meninggalnya Wiwin, lanjut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, DPP PDIP, dan seluruh jajaran PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.

"Seluruh jajaran partai, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya agar memberikan penghormatan terbaik. Dalam sakitnya, Wiwin tetap bergelora semangatnya. Mendengarkan lagu-lagu perjuangan partai menjadi energi dan penggerak semangat kehidupannya. Sebuah bantal mungil berlogo banteng moncong putih pun setia menemaninya," ujar dia.

Hasto mengatakan, jika seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan mendoakan agar Wiwin diampuni dari segala dosa, mendapatkan tempat terbaik di surga, dan perjuangannya selalu menginspirasi.

"Dari Wiwin kita bisa belajar semangat untuk tidak pernah menyerah, dan selalu membangun harapan dalam situasi sesulit apapun. Baginya, hidup penuh dengan dedikasi, dan perjuangan tanpa henti. Selamat jalan Pejuang Partai," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya