Bunga Tabebuya Gugur, Flamboyan Mekar di Surabaya

Gugurnya tabebuya tak membuat Surabaya bersedih, ada bunga lain yang menggantikannya. Ingin tahu bunga apa? Simak ulasannya

oleh Liputan Enam diperbarui 11 Des 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 06:00 WIB
Bunga Sepe dari Kupang
Bunga ini sejenis bunga flamboyan. Namun, warga Kupang menyebutkan dengan Bunga Sepe. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Bunga Tabebuya di Surabaya, Jawa Timur menjadi perbincangan hangat oleh warga Surabaya dan warganet karena bermekaran pada November sehingga mempercantik Kota Pahlawan.

Bunga Tabebuya menjadikan suasana di Kota Pahlawan menjadi indah dan banyak yang berkata mekarnya bunga tersebut menjadikan Surabaya sama dengan suasana di Jepang. Namun, tak hanya Pohon Tabebuya saja yang bisa membuat kota pahlawan ini indah.

Melansir dari instagram @lovesuroboyo, menyambut musim hujan, Bunga Tabebuya mulai berguguran, tetapi beberapa daerah di Surabaya, Bunga Flamboyan mulai bermekaran menggantikan tabebuya dan menjadi penghias jalan. Bunga Flamboyan memiliki nama ilmiah Delonix regia ini tumbuh subur di tanah Surabaya.

Bunga yang umumnya tumbuh di daerah tropis ini mempunyai warna yang cerah dan menarik setiap mata yang memandangnya. Salah satu tempat yang ditumbuhi bunga flamboyan adalah di sepanjang jalan Benteng Kedung Cowek.

Benteng Kedung Cowek beralamatkan di Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Pohonnya yang cukup besar ini berada di depan benteng, yaitu di sepanjang jalur Benteng Kedung Cowek.

Warna bunganya yang memikat, orange kemerahan tampak tak malu-malu memperlihatkan keceriaannya. Dari cabang satu ke cabang lain, saling sapa dengan bunga mekar lainnya seperti kawan lama yang sudah lama tak berjumpa.

Merahnya seolah siap menyambut senang rintik hujan yang akan menjatuhinya. Bunga Flamboyan yang mekar di Benteng Kedung Cowek Surabaya ini pun mulai didatangi pengunjung.

Banyak yang ingin berfoto dengan bunga flamboyan sebagai latar belakangnya. Ditambah, Flamboyan tumbuh di salah satu tempat bersejarah dan merupakan peninggalan pemerintahan Hindia Belanda, yaitu Benteng Kedung Cowek.

 

 (Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pohon Berasal dari Madagaskar

Bunga Flamboyan memiliki nama genus Delonix berasal dari kata Yunani delos artinya mencolok. Sedangkan onyx artinya cakar. Nama itu juga terlihat dari penampilan bunga yang memang mencolok dan bentuk mahkota bunga mengembang seperti cakar.

Pohon ini memiliki banyak nama. Di Indonesia, pohon ini dinamakan flamboyan, yang diambil dari bahasa Prancis flamboyant artinya cemerlang. Sementara itu, orang India menyebutnya Gulmohar. Kalangan ahli menyebut pohon itu Royal Poinciana. Ada juga flame tree atau flame of the forest karena seperti kobaran api yang menyala di tengah-tengah hijaunya pohon lain.

Mengutip encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Pohon Flamboyan tumbuh melebar membentuk seperti kanopi atau payung pada ketinggian 9-15 meter di atas permukaan laut. Apabila tanaman ini tumbuh di daerah memiliki dua musim, akan gugur saat musim kemarau, tetapi akan tetap hijau pada musim semi dan dingin pada daerah dengan empat musim.

Daun flamboyan memiliki bulu di bagian permukaannya. Sistem pertulangan daun berbentuk menyirip, dengan panjang 30,5-50,8 cm dan lebar 11-25 cm. Bunga-bunga flamboyan mekar secara musiman, biasanya mekar saat pertengahan musim panas. Saat daun dari Flamboyan sedang berguguran, bunganya akan tumbuh berkembang. Benang sari dari setiap bunganya akan berjumlah sekitar 10 batang berwarna merah.

Bunga Flamboyan memiliki diameter antara 8 dan 15 cm serta memiliki empat kelopak yang berbentuk menyebarkan berwarna merah dan orange merah kelopak dengan panjang 4-7 cm serta satu mahkota tegak.

Bentuk kelopak bunga sedikit lebih besar yang ditandai dengan warna kuning dan putih. Polong yang sudah tua berwarna coklat gelap, datar dan kayu dengan panjang hingga 70 cm dan lebar 7 cm.

Pohon berasal dari Madagaskar ini telah menyebar luas di berbagai daerah di seluruh dunia terutama memiliki iklim tropis dan kering. Tanaman satu ini berasal dari kerajaan tanaman plantae divisi Magniliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, sub-keluarga Caesalpinioideae, jenis Caesalpinieae dan masuk dalam genus Delonix.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya