Liputan6.com, Surabaya - Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2020, PDI Perjuangan (PDIP) meminta jajaran kader, anggota dan pengurus untuk membangun akar dan jaringan di masyarakat.
Sementara rapat-rapat maraton digelar di berbagai tempat pada Sabtu malam, 21 Desember 2019, rapat konsolidasi PDIP digelar di tiga kecamatan: Rungkut, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
“PDI Perjuangan terus bergerak, dengan memperkuat jaringan di masyarakat. Seperti bergerak di basis kampung, RT, kalangan pemilih perempuan dan anak-anak muda,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu, 22 Desember 2019.
Advertisement
Baca Juga
Adi menuturkan, konsolidasi partai yang semula di level kecamatan, harus mulai diturunkan di tingkat kelurahan. Hal ini dengan menghadirkan kader, anggota dan pengurus tingkat kelurahan, RW termasuk mengundang tokoh-tokoh masyarakat lokal.
Konsolidasi PDIP Rungkut dipimpin Wakil Ketua DPC Abdul Ghoni Muklas Niam dan Bendahara Taru Sasmito pada akhir pekan lalu. Di Tenggilis Mejoyo, turun Wakil Sekretaris Achmad Hidayat.
Di Wonocolo, rapat konsolidasi dipimpin Wakil Ketua DPC Bidang Organisasi Purwadi. Sehari sebelumnya, Jumat malam, Ketua DPC Adi Sutarwijono turun memimpin rapat PDIP di Dukuh Pakis. Sementara, Jumat malam, Wakil Ketua DPC Bidang Ideologi Hadrean Renanda memimpin rapat PDIP di Kecamatan Wiyung.
"Konsolidasi level kecamatan sudah selesai. Berikutnya pergerakan partai, dilanjutkan di tingkat kelurahan,” kata Adi.
Ia menuturkan, penguatan jaringan di masyarakat dilakukan sekaligus sambil sosialisasi kader-kader aktif PDIP yang mendaftar bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya.
Para calon itu adalah bakal calon wali kota Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina, serta bakal calon wakil walikota: Armuji, Eddy Tarmidi, Oni Setiawan dan Anugerah Aryadi.
"Instruksi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, mesin organisasi partai kami harus menyosialisasikan para kandidat, yang tercatat kader-kader aktif, ke masyarakat,” ujar Adi.