Liga Selancar Dunia Akan Digelar di Banyuwangi

Para penyelenggara optimistis bahwa gelaran selancar paling bergengsi di dunia ini akan mendulang sukses besar lantaran pantau G-Land punya ombak terbaik di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 03:00 WIB
Kemenpar
Nias Pro Internasional Surfing resmi dibuka dan diramaikan oleh 126 peselancar dari 15 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersama tim pelaksana Kejuaraan Liga Selancar Dunia (World Surf League Championship Tour 2020) serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya mulai mematangkan persiapan kompetisi selancar dunia yang akan digelar digelar pada Juni mendatang.

Rapat koordinasi kejuaraan selancar dunia yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Daerah Mujiono, Event Director WSL Australia, Asia dan Oceania Steve Gough, dan Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik, Jumat, 24 Januari 2020.

"Ini memang event yang sudah ditunggu-tunggu oleh para atlet selancar dunia, juga para penggemar selancar. Tidak kurang 250 orang dari berbagai dunia yang akan datang ke Pantai G-land untuk menyaksikan kejuaraan ini," kata Event Director WSL Australia, Asia dan Oceania, Steve Gough, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, untuk persiapan nonteknis saat ini sudah mencapai 60 persen dan sebanyak 45 peselancar terbaik dunia juga sudah terkonfirmasi akan ikut serta di ajang ini.

Steve optimistis kejuaraan selancar dunia yang bakal digelar di Banyuwangi bisa sukses, karena selain Pantai G-Land memiliki salah satu ombak terbaik di dunia, masyarakat dan pemerintah daerahnya sangat mendukung.

"Kami bersemangat untuk mengangkat nama Banyuwangi karena antusiasme daerahnya luar biasa," tuturnya di Banyuwangi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Teknis Pelaksanaan

Kisah Pria Aceh Obati Trauma Tsunami dengan Mengajar Berselancar
Ilustrasi berselancar. (dok. Alexandre Saraiva Carniato from Pexels/Dinny Mutiah)

Mengenai teknis pelaksanaan kompetisi, Tipi Jabrik selaku pelaksana kejuaraan selancar dunia perwakilan Indonesia, telah melakukan survei ke lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yakni di Pantai Plengkung.

Dari survei, ada beberapa hal yang masih perlu untuk disiapkan dan dilengkapi dan berharap ada dukungan dari pemkab dan instansi terkait.

"Kali ini kami ingin memastikan semua keperluan teknis saat kompetisi berlangsung bisa tersedia dengan baik. Mulai akomodasi, infrastruktur pendukung lomba, juga moda transportasi angkutan untuk untuk loading dan unloading peralatan logistik yang beratnya mencapai 25 ton ke area pantai. Logistik tersebut antara lain peralatan broadcast untuk penyiaran lomba dari media internasional," ujar Tipi.

 

Liga Paling Bergengsi

Mari Berakhir Pekan dengan Berselancar Layang di Pulau Tabuhan
Kalaupun Anda tak bisa berselancar layang, Pulau Tabuhan menawarkan pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota laut yang menawan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kejuaraan selancar dunia ini, merupakan liga selancar paling bergengsi dunia, dan terdapat 11 ajang selancar yang digelar April hingga Desember setiap tahunnya di berbagai pantai di dunia.

Tahun ini, WSL Championship Tour digelar antara lain di Australia, AS, Brazil, Hawaii, Tahiti, Afrika Selatan, Portugal, hingga Prancis. Dan juga akan berlangsung di Pantai G-Land Banyuwangi pada 4 hingga 14 Juni 2020.

Sementara itu, Wabup Yusuf mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung pelaksanaan kompetisi selancar dunia yang akan berlangsung di Banyuwangi, menyesuaikan keperluan yang dibutuhkan penyelenggara.

"Kami akan segera koordinasikan apa-apa saja perlu kami dukung untuk segera kami tindaklanjuti. Termasuk akan berkoordinasi langsung dengan semua pihak yang terkait baik imigrasi, bea cukai, taman nasional dan pihak lainnya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya