Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menargetkan penormalan akan dilakukan maksimal 24 jam di wilayah yang terdampak banjir bandang terutama di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Hal ini jika kondisi rumah dan instalasi sudah dinyatakan aman.
PLN UID Jawa Timur memadamkan sementara sejumlah aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir bandang. Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati menuturkan, target penormalan akan dilakukan secepatnya, maksimal 24 jam, bila dinyatakan aman.
"Apabila dinyatakan aman, akan segera dinormalkan oleh petugas. Saat ini masih proses pengamanan," ujar Fenny, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
PLN UID Jatim mencatat, akibat banjir itu hanya sekitar 25 pelanggan yang mengalami pemadaman. Hal ini karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.
Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang Rabu, 29 Januari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.
Kemudian pada pukul 15.18 WIB dilakukann pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman. Hal ini karena arus banjir mulai deras.
"Jaringan sempat kami normakan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun, beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," tutur dia.
Fenny menegaskan, secara umum listrik di wilayah banjir bandang aman, dengan berfungsinya total 15 gardu listrik di wilayah itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tiga Rumah di Bondowoso Rusak Akibat Banjir Bandang
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso membantu warga membersihkan material lumpur setelah banjir bandang surut. Akibat banjir bandang pada Rabu siang 29 Januari 2020, tiga rumah warga rusak dan satu rumah rusak berat akibat terjangan air bercampur material dan lumpur itu.
"Untuk tiga unit rumah warga yang rusak akibat banjir bandang, yakni di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen. Dua rumah kondisinya miring dan satu rumah rusak berat (ambles), sedangkan ketinggian banjir di Desa Kalisat ini hingga bahu orang dewasa," ujar Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso Sulaiman, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 29 Januari 2020.
Ia menuturkan, dirinya bersama rekan-rekan BPBD sedang membantu warga membersihkan material lumpur, seiring banjir bandang telah surut. Selain itu, pihaknya masih mendata rumah warga terdampak banjir bandang di Desa Kalisat yang posisi desa itu berada di hilir Desa Sempol.
"Data terdampak banjir bandang di Desa Kalisat belum masuk (belum dilaporkan), karena kami bersama teman-teman masih mendata dan membantu warga membersihkan material lumpur," Â tutur dia.
Peristiwa banjir bandang menerjang 200 rumah warga di Desa Sempol, Bondowoso, setelah hujan deras sekitar dua jam mengguyur kawasan lereng Gunung Suket. Akibat terjangan banjir bandang ini, dua orang warga Desa Sempol mengalami luka ringan dan seorang lansia harus dirawat di puskesmas setempat.
Â
Advertisement