Gugus Tugas Jatim Sebut Unpredictable Kasus Kematian karena Corona COVID-19

Berdasarkan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, pasien meninggal di Jawa Timur mencapai 575 orang hingga Kamis, 11 Juni 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Jun 2020, 17:53 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 12:11 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah kematian pasien akibat Corona COVID-19 di Jawa Timur lebih tinggi dari DKI Jakarta. Tercatat sementara pasien meninggal di DKI Jakarta hingga Kamis, 11 Juni 2020 sebanyak 537 pasien.

Berdasarkan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, pasien meninggal di Jawa Timur mencapai 575 orang hingga Kamis, 11 Juni 2020. Ada tambahan pasien meninggal karena Corona COVID-19 sebanyak 22 orang.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur dan juga menjabat Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengatakan, kasus Corona COVID-19 bervariasi dan tidak bisa diprediksi. Ia bersama kolega di RSUD dr Soetomo pun bertanya-tanya dan berusaha untuk mengungkapkan rahasia dibalik COVID-19.

"Saya yang dipercaya untuk memimpin RS besar, RSUD dr Soetomo, tiap hari menangis karena memang perjalanan penyakit seorang menderita COVID-19 unpredictable," ujar dia, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 11 Juni 2020.

Ia menuturkan, ada seorang pasien terinfeksi Corona COVID-19 berusia 38 tahun memakai ventilator sempat membaik. Pada hari ketujuh dan delapan lepas ventilator, dan bisa duduk, kemudian pindah ruangan perawatan. Akan tetapi, kemudian meninggal mendadak seperti serangan jantung.

Di satu sisi, ada pasien dari RS swasta, yang sudah tak sadar dan dirawat intensif. Kemudian akhirnya pulih dan pulang, Joni menuturkan, pasien itu badannya gemuk dan mendonorkan plasma darahnya. "Jadi sangat variasi, unpredictable,” kata dia.

Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk menghindari penyakit COVID-19 karena penularan mudah lewat droplet atau percikan air liur. Joni mengimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker dan menerapkan jaga jarak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 11 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, jumlah pasien Corona COVID-19 masih bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada penambahan 265 kasus baru sehingga total pasien positif Corona COVID-19 mencapai 7.096 orang. 

"Hari ini kasus tambahan 265, jadi total di Jawa Timur 7.096 kasus. Yang masih dirawat 63 persen (4.551 pasien)," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, Joni Wahyuhadi dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam, 11 Juni 2020.

Dari total 7.096 kasus positif Corona COVID-19 tersebut, sebanyak 72 pasien dinyatakan baru saja sembuh. Total pasien sembuh di Jatim 1.865 orang atau setara 26,28 persen. 

Akan tetapi, pasien meninggal dunia terpantau masih terus bertambah. Tercatat ada tambahan pasien meninggal sebanyak 22 orang. Jumlah pasien yang meninggal total menjadi 575 orang atau 8,10 persen. "Yang meninggal hari ini tambah 22 orang. Jadi ini bukan main-main," ucap Joni. 

Lebih lanjut, Dirut RSUD dr. Soetomo ini menyampaikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 total kini 7.857 kasus. Dari angka tersebut, 3.484 orang masih dalam pengawasan. 

Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 26.120 kasus, sisa yang masih dipantau 4.012 orang. Sedangkan total Orang Tanpa Gejala (OTG) 22.342 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya