Penjelasan Pemkot Terkait Hasil Tes Swab Karyawan RRI Surabaya

RRI Kota Surabaya melakukan tes usap atau swab kepada karyawannya sebanyak tiga kali.

oleh Dian KurniawanAgustina Melani diperbarui 13 Jul 2020, 22:41 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 18:41 WIB
Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan, ada sebanyak 54 karyawan RRI Surabaya yang terkonfirmasi positif COVID-19

"Iya memang bulan kemarin, mungkin sekitar tanggal 26 Juni, diketahui bahwa beberapa karyawannya positif," ujarnya, Senin (13/7/2020). 

Febri menjelaskan, awalnya diketahui ada enam karyawan RRI Surabaya yang positif COVID-19 dan satu reaktif, kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu melakukan tes swab atau tes usap untuk pertama kalinya. Namun, karena kehabisan reagen, sehingga dilakukan langkah antisipasi lainnya yaitu swab kedua, bekerjasama dengan BNPB, yang hasilnya seluruh karyawan negatif. 

"Hasilnya seperti yang teman-teman ketahui seperti itu namun yang perlu kami sampaikan adalah swab pertama itu sudah ada spesimen dan secara medis harus dilakukan pengecekan," ucapnya. 

Febri mengatakan, swab pertama dan kedua ada beberapa perbedaan hasilnya dan mengharuskan untuk di swab lagi. "Jadi ada kemungkinan itu positif seperti itu," ujarnya. 

Dikonfirmasi apakah 54 karyawan RRI Surabaya positif COVID-19, Febri menjawab iya, sekitar itu jumlahnya dan kemungkinan itu positif. 

"Makanya itu coba untuk dikuatkan lagi, karena kemungkinan terjadi perbedaan hasil seperti itu pasti ada. Dan mulai kemarin sudah di swab ulang," tutur dia.

Disinggung 54 karyawan RRI Surabaya di swab ulang dan hasilnya, Febri mengungkapkan sudah ada beberapa hasilnya yang keluar, ada yang negatif tapi ini masih proses.

Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surabaya, Sumarlina menuturkan, pegawai RRI Surabaya melakukan swab pertama pada 26 Juni 2020.

Meski demikian, pihaknya sudah melakukan lockdown atau penutupan sementara kepada seluruh karyawan sejak 27 Juni 2020. Sejak lockdown itu, siaran RRI Surabaya Pro 1,2, dan Pro 4 merally Pro 3 RRI.

"Hasil baru diterima pada hari Sabtu, 11 Juli 2020. Tanggal 11 kami baru menerima kabar hasil swab pertama dengan terkonfirmasi sejumlah 54 pegawai positif, akhirnya lockdown tetap diperpanjang dua hingga tiga minggu ke depan,” tulis dia, dari keterangan tertulis, Senin, 13 Juli 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dilakukan Swab Kedua

Ia menuturkan, swab kedua dilakukan pada 6 Juli 2020. Hasil swab itu langsung diterima. "Tanggal 7 dinyatakan seluruh pegawai negatif 100 persen sehingga lockdown rencana dicabut, tanggal 13 akan kembali operasional optimal,” tulis dia.

Pada 13 Juli 2020, karyawan yang dinyatakan positif di swab pertama dan sudah dinyatakan negatif pada swab kedua. Namun, lockdown diperpanjang seiring hasil tes usap pertama baru diterima pada 11 Juli 2020. "Melakukan swab ulang ketiga di RS Premier,” tulis dia.

"Swab dilakukan atas dukungan dan bantuan pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Surabaya," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya