Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meneruskan pengerjaan proyek betonisasi tanggul Sungai Kali Lamong.
Tahapan pengerjaan tanggul yang berfungsi untuk menahan luapan Sungai Kali Lamong ini telah memasuki proses lelang.
"Ini sudah mulai dilelang, karena untuk Kali Lamong termasuk dalam program strategis nasional. Jadi dia (proyek) sudah mulai dilelang, mungkin sekarang dilaunching sekitar Rp 100 miliar," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, dilansir dari laman Surabaya.go.id, ditulis Senin (14/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Apabila proses lelang itu telah rampung, Erna memastikan Kementerian PUPR dapat langsung meneruskan pengerjaan proyek tanggul itu. Hal ini karena Pemkot Surabaya telah menyelesaikan terkait status tanah di lokasi proyek itu.
"InsyaAllah kalau di sisi Surabaya tanahnya tidak ada masalah, jadi mereka sudah mulai melakukan pelelangan,” kata dia.
Erna menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan tanggul Sungai Kali Lamong hingga mencapai sekitar enam kilometer lebih. Pengerjaan yang dilakukan pemkot ini menggunakan metode konvensional.
"Sudah enam kilometer lebih yang kita kerjakan, terus kemudian dia (Kementerian PUPR) melanjutkan proyeknya dia," ujar dia.
Erna menuturkan, pengerjaan betonisasi tanggul Sungai Kali Lamong yang dilakukan Kementerian PUPR ini bakal menggunakan spun pile. Sedangkan atasnya bakal dibangun menggunakan parapet beton.
"Memang mahal tapi life time-nya sangat panjang,” ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkot Surabaya Terbantu
Erna menuturkan, Pemkot Surabaya sangat terbantu dengan dimasukkan tanggul Sungai Kali Lamong ke dalam salah satu proyek strategis nasional. Proyek ini bakal dikerjakan pada Januari 2021.
"Jadi kita sangat diuntungkan karena Surabaya juga secara kondisi tanah semuanya sudah tidak ada masalah. Sudah dilelang ini, nanti Januari mulai kerja. Yang menangani Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo,” kata dia.
Erna menambahkan, selain status tanah di Sungai Kali Lamong sisi Surabaya sudah clear, akses jalan ke lokasi pembangunan juga tersedia. Tentunya hal ini akan semakin mendukung Kementerian PUPR dalam proses pengerjaan betonisasi tanggul tersebut.
"Kita siapkan lahan, mereka yang membangunkan dan lelangnya mereka semua,” pungkas dia.
Tanggul Sungai Kali Lamong ini masuk dalam salah satu proyek strategis nasional. Hal tersebut berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Advertisement