Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pria di Kota Malang Terhadap Istri Siri

Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan anak RDS yang berinisial BA, karena menganggap kematian sang ibu tidak wajar.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2021, 08:15 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi garis polisi pembunuhan (Merdeka.com/ Ronald)
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Malang - Pembunuhan yang dilkukan tersangka berinisial SL (56) terhadap istri sirinya berinisial RDS (56) akhirnya terungkap. Menurut Kepolisian Resor Malang Kota, motif pelaku dilatarbelakangi perasaan sakit hati.

" Selama ini pelaku merasa tidak dihargai oleh korban sebagai suami sirinya," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Komisaris Polisi Tinton Riambodo di Malang, Selasa, 28 September 2021.

Kejadian pembunuhan itu terjadi pada Jumat (17/9/2021) di Jalan Emprit Mas RT 004/07, Kelurahan Sukun, Malang, sekitar pukul 22.30 WIB, saat RDS sedang mandi, dilansir dari Antara.

Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan anak RDS yang berinisial BA, karena menganggap kematian sang ibu tidak wajar. Dari laporan itu, polisi menyelidiki dan ditemukan bahwa SL merupakan pelaku pembunuhan itu.

Riambodo menyatakan SL sudah merencanakan pembunuhan itu. Semula direncanakan pembunuhan dilakukan pada saat RDS menyatakan akan pindah rumah dan meninggalkan pelaku.

"Yang terakhir, puncaknya, saat itu SL menyatakan akan pindah rumah, namun pelaku tidak diajak. Dari situlah puncak emosi pelaku," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Skenario Pelaku

Usai membunuh istri sirinya, kata Riambodo, SL sempat menyiapkan skenario seolah-olah RDS meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi. Bahkan, SL juga sempat mengunci pintu kamar mandi, menggunakan pipa yang disiapkan.

Karena BA melaporkan kejanggalan itu satu hari setelah kematian ibunya, SL sempat membersihkan tempat kejadian perkara. Hal itu juga sempat menyulitkan petugas untuk mengumpulkan barang bukti.

"Jadi, memang awalnya kami agak kesulitan, karena di TKP sudah bersih. Pelaku membersihkannya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya