Liputan6.com, Probolinggo - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memberikan santunan Rp 15 juta dan paket sembako kepada ahli waris korban tragedi Kanjuruhan M Kindi Arumi Purnama (19) di Dusun Krajan Desa Kotaanyar bupaten Probolinggo.
Muhadjir Effendy mengatakan, tragedi Kanjuruhan dapat dijadikan bahan evaluasi oleh seluruh pihak untuk berbenah dan jangan sampai terulang kembali.
"Sudah waktunya kita untuk bebenah meningkatkan profesionalisme di dunia persepakbolaan. Termasuk di dalam penyelenggaraan, tata kelola, sarana prasarana pendukung, termasuk sistem pengamanan,” katanya, Senin (10/10/2022).
Advertisement
Menurut Muhadjir, tragedi Kanjuruhan tersebut merupakan bencana sosial. Pemerintah sudah melakukan tahap mitigasi, mulai dari mengidentifikasi korban yang dirawat maupun meninggal dunia hingga diserahkan kepada keluarga.
“Semua biaya perawatan korban dan pengantaran jenazah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Kami berharap tidak ada oknum yang meminta dana kepada korban maupun keluarga korban terkait hal tersebut,” tegasnya.
Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah saat ini juga sedang mengidentifikasi siapa saja korban yang meninggal dunia yang merupakan tulang punggung keluarganya.
“Supaya nantinya dapat diberikan bantuan sosial untuk mencegah timbulnya keluarga miskin baru,” pungkasnya.
Wana Wati, ibu kandung almarhum Kindi Arumi Purnama mengatakan, dukungan pemerintah sangat membantu pihak keluarga mulai dari identifikasi korban hingga pengantaran jenazah ke rumahnya.
“Kami sebagai keluarga sangat terbantu dukungan yang diberikan oleh pemerintah dalam mengidentifikasi para korban. Sehingga memudahkan pencarian anak kami,” ungkapnya.
705 Korban Luka
Polri melaporkan adanya penambahan jumlah korban akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dari 678 orang pada Jumat 7 Oktober 2022, menjadi 705 orang pada Sabtu (8/10/2022).
"Jumlah total korban 705 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 574 orang," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).
Adapun untuk data korban luka terbagi ke dalam tiga kategori, luka ringan sebanyak 506 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat sebanyak 23 orang. Sementara korban yang masih dirawat inap oleh pihak rumah sakit setempat sebanyak 36 orang.
"Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dari Data Hasil Konsolidasi dan telah dilakukan kroscek ulang dengan Pihak Pemerintah setempat dan dengan RS terkait, data yang sudah dapat divalidasi," sebutnya.
Advertisement