Liputan6.com, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Savana Gunung Bromo yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
"Berdasarkan informasi petugas, terpantau Sabtu (2/9) siang pukul 12.19 WIB terdapat titik api baru di wilayah Selo Kutho, Lautan Pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo Silvia Verdiana di Probolinggo, dilansir dari Antara, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga
Menurutnya petugas gabungan melaksanakan pemadaman dengan beberapa metode seperti penyemprotan, pembuatan sekat bakar dan menggunakan gepyok agar titik api padam.
Advertisement
"Beberapa unsur terlibat yakni petugas TNBTS, Polhut, Agen Penanggulangan Bencana, Masyarakat Peduli Api dan sukarelawan. Kondisi saat ini api sudah mulai padam dan perkembangan informasi akan disampaikan pada perkembangan berikutnya," katanya.
Sementara itu berdasarkan rilis Balai Besar TNBTS menyebutkan bahwa penyebab dan luasan dampak kebakaran hutan di kawasan tersebut hingga saat ini masih dalam proses identifikasi.
Pihak Balai Besar TNBTS juga mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak membuat api di sekitar TNBTS mengingat saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak musim kemarau panjang dan sebagian Savana mengering akibat frost (embun upas).
Â
Cemoro Lawang
Bahkan pihak Balai Besar TNBTS menutup sebagian akses menuju Gunung Bromo untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, sehingga wisata Bromo melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula, dan Senduro ditutup untuk pengunjung.
"Wisatawan dapat masuk ke kawasan wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang dan Wonokitri dengan batasan yang boleh dikunjungi adalah mulai dari Lautan Pasir ke arah Gunung Batok, Bungkah Dingklik sampai dengan View Point Pananjakan," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.
Sedangkan dari arah Watu Singo hingga Jemplang serta Puncak B29 yang berasal dari Argosari, Kabupaten Lumajang ditutup untuk kunjungan wisata karena karhutla semakin meluas ke wilayah setempat.
Advertisement