Liputan6.com, Jember - Ribuan alat peraga kampanye peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Jember, Jawa Timur ditertibkan petugas karena diduga melanggar aturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ribuan alat peraga kampanye yang melanggar aturan tersebut ditertibkan Bawaslu setempat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Kabupaten Jember.
Baca Juga
"Ribuan alat peraga kampanye tersebut ditertibkan secara serentak hingga di tingkat kecamatan karena melanggar aturan," kata Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana di kabupaten setempat, Rabu (3/1/2024), dilansir dari Antara.
Advertisement
Pemasangan alat peraga kampanye baik calon legislatif maupun calon presiden-wakil presiden yang melanggar aturan seperti dipaku di pohon, pemasangan di tiang listrik, fasilitas umum, tempat ibadah, lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, dan lainnya.
"Dengan adanya penertiban tersebut diharapkan ke depan tidak ada lagi yang melanggar pemasangan alat peraga kampanye di tempat yang memang tidak diperbolehkan. Kami imbau peserta pemilu mematuhi aturan," tuturnya.
Sejak berlangsungnya masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga akhir Desember 2023 tercatat Bawaslu Jember telah menertibkan sebanyak 10.206 alat peraga kampanye yang dinilai melanggar Peraturan KPU.
Sementara Kepala Satpol PP Jember Bambang Saputro mengatakan pihaknya menertibkan alat peraga kampanye sesuai dengan rekomendasi Bawaslu baik di kawasan kota maupun kecamatan yang akan ditindaklanjuti oleh Satpol PP kecamatan.
"Kami bersama Bawaslu menertibkan alat peraga kampanye yang melanggar aturan Peraturan KPU atau perundang-undangan yang dilakukan serentak di semua kecamatan," katanya.
Â
Ketentuan Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Ketentuan pemasangan alat peraga kampanye juga tertuang dalam Peraturan Bupati Jember No. 14 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, Pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati, Atribut Partai Politik dan Atribut Organisasi Kemasyarakatan.
"Kami juga tertibkan alat peraga kampanye yang berada di kawasan segitiga emas yang memang tidak boleh digunakan untuk alat peraga kampanye," ujarnya.
Advertisement