Ribuan Tenaga Kesehatan di Kota Malang Disiagakan saat Pencoblosan Pemilu 2024

Ada rencana mendirikan posko kesehatan di tiap wilayah untuk memudahkan menjangkau sejumlah TPS di Kota Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Jan 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2024, 15:00 WIB
KPU Gelar Simulasi Pemilu 2024
Petugas melakukan pencoblasan surat suara saat simulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Simulasi digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak tahun 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menyiagakan sekitar 8 ribu tenaga kesehatan (nakes) dalam Pemilu 2024. Mereka bakal diterjunkan saat pencoblosan sampai selesainya penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan nakes itu mulai dokter, bidan, perawat dan lainnya dari puskesmas maupun rumah sakit. Skema keterlibatan nakes terus dikoordinasikan dengan Polres maupun penyelenggara Pemilu.

“Delapan ribu nakes itu nanti bagaimana pendampingan masih terus kami koordinasikan,” kata Husnul, Kamis, 25 Januari 2024.

Menurut dia, bila nakes dibutuhkan di tiap TPS saat pencoblosan pada 14 Februari 2024 maka bisa saja diterjunkan. Tapi bisa pula skemanya dengan mendirikan pos kesehatan yang di dalamnya terdapat beberapa nakes untuk menjangkau sejumlah TPS.

Seluruh nakes siap siaga sampai selesainya pencoblosan dan penghitungan surat suara di tingkat TPS. Termasuk saat penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Armada ambulans pun turut disiapkan guna mengantisipasi hal tak diinginkan.

“Bagaimana nanti apa sistem pendampingannya nanti akan dikoordinasikan lagi untuk disepakati bersama,” ucap Husnul.

Dinas Kesehatan, lanjut dia, sudah dilibatkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di salah satu tahapan Pemilu 2024. Yaitu melakukan pemeriksaan dasar dan lanjutan ketika proses seleksi pendaftaran petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketika itu, lebih dari 17 ribu calon petugas KPPS harus dipastikan tak punya penyakit hipertensi, kolesterol maupun diabetes mellitus. Tak sedikit pendaffar gagal lolos karena terekam memiliki riwayat penyakit itu.

“Salah satu syaratnya kan surat keterangan sehat. Agar memastikan petugas KPPS benar-benar sehat secara jasmani ketika nanti bekerja,” ucap Husnul.

Posko Kesehatan

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, mengatakan skema keterlibatan nakes saat pencoblosan akan terus dikoordinasikan. Sempat ada usulan pendirian posko kesehatan di puskesmas terdekat untuk menjangkau sejumlah TPS sekaligus.

“Bisa saja satu nakes menjangkau tiga atau berapa TPS skemanya akan segera dikoordinasikan,” ujar dia.

Di Kota Malang ada sebanyak 2.452 TPS yang masing – masing diisi tujuh petugas KPPS atau total ada sebanyak 17.164 KPPS. Aminah melanjutkan, nakes tidak hanya siap siaga saat pencoblosan dan penghitungan surat suara di TPS saja, tapi sampai penghitungan di tingkat PPK.

Meski begitu, dia berharap tidak ada kejadian tak diinginkan terhadap petugas selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Apalagi seluruh petugas itu juga sudah menjalani seleksi kesehatan saat awal mendaftar.

 

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya