Para Pemain Persebaya Jalan Kaki Pulang ke Hotel Usai Menang Lawan Arema FC, Ada Apa?

Sejumlah pemain Persebaya Surabaya berjalan kaki dari Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali menuju penginapan tim. Aksi ini dilakukan sebagai wujud nazar karena berhasil memenangkan laga melawan Arema FC dengan skor 1-0, pada pekan ke-30 BRI Liga 1 Indonesia.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 28 Mar 2024, 13:03 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 13:03 WIB
Para pemain Persebaya jalan kaki ke hotel memenuhi nazar usai menang atas Arema FC. (Istimewa)
Para pemain Persebaya jalan kaki ke hotel memenuhi nazar usai menang atas Arema FC. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah pemain Persebaya Surabaya berjalan kaki dari Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali menuju penginapan tim. Aksi ini dilakukan sebagai wujud nazar karena berhasil memenangkan laga melawan Arema FC dengan skor 1-0, pada pekan ke-30 BRI Liga 1 Indonesia.

Salah seorang pemain Persebaya Oktafianus Fernando merasa senang bisa melaksanakan nazar tersebut bersama rekan-rekannya.

“Kami senang, dorongan ini membuat tiga poin dari pertandingan tadi serasa dekat sekali. Meski yang main selama 90 menit tadi cukup melelahkan, tetapi kami semua happy menjalaninya," ujarnya.

Total jarak yang ditempuh para penggawa Bajol Ijo tersebut yakni sekitar 1,5 kilometer menuju hotel.

Setelah pertandingan, dalam video yang dirilis oleh media sosial resmi klub, seluruh pemain, pelatih dan staf tampak senang dan bergembira atas kemenangan tersebut.

Para pemain Persebaya saling memberi ucapan selamat, begitu juga Andhika yang menjadi palang pintu terakhir Persebaya saat melawan Arema FC diberi ucapan selamat serta guyuran air ke kepalanya.

"Yeaah, Persebaya tiga poin, Wani," ucap Paul Munster.

"Alhamdulillah, rezeki anak Surabaya," kata kapten tim Reva Adi Utama.

Persebaya berhasil mengalahkan tim tuan rumah Arema FC dengan skor akhir 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, malam ini (27/3). Gol semata wayang Bajol Ijo dicetak oleh Yan Victor memanfaatkan bola liar di mulut gawang pada menit ke-40.

Dengan hasil ini Persebaya naik ke posisi ke-10 dengan mengoleksi 39 poin. Pelatih Persebaya Paul Munster mengapresiasi kinerja anak asuhnya yang berjuang maksimal sepanjang 90 menit pertandingan.

“Kami tahu ini laga derby. Saya tahu laga ini sulit dan kita tau Arema di bawah kami. Tapi setiap laga di Indonesia selalu sulit. Pemain mampu melakukan game plan yang sangat baik, dari latihan taktik dan teknikal sudah berjalan dengan baik,” kata Munster.

Bermain Spartan

Pelatih Persebaya Paul Munster. (Foto: persebaya.id)
Pelatih Persebaya Paul Munster. (Foto: persebaya.id)

Memang, sepanjang pertandingan Bruno Moreira dkk bermain spartan. Disiplin dalam bertahan, pun agresif dalam menyerang. 

Ketika “diteror” wasit dengan keputusan-keputusan kontroversialnya, Persebaya tetap bermain dingin. Termasuk ketoka wasit Gideon memberikan penalti ngawur pada Arema FC. Jelas sekali bola liar mengenao dada pemain bertahan Persebaya Kadek Raditya, namun wasit Gideon malah memberikan penalti.

Kiper Andhika Ramadhani berhasil menjaga gawangnya clean sheet. Dia memblok tembakan penalti Dedik Setiawan.

“Ekspektasi clean sheet dan meraih tiga poin sudah tercapai, pemain melaksanakan itu. Kemenangan ini untuk kalian Rek, seluruh Bonek dan pecinta Persebaya,” tegas Munster.

Infografis 10 Insiden Paling Mematikan di Sepak Bola Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 10 Insiden Paling Mematikan di Sepak Bola Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya