Keunggulan Teknologi Nuklir BNCT Untuk Sembuhkan Kanker

BNCT atau Boron Neutron Capture Cancer Therapy merupakan terapi baru dalam penyembuhan kanker.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 16 Agu 2014, 11:12 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 11:12 WIB
Ilustrasi Nuklir
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Pontianak - Teknologi Nuklir tidak hanya dimanfaatkan sebagai senjata perang ataupun pembangkit listrik, tapi bisa juga digunakan untuk pengobatan kanker melalui metode BNCT.

BNCT atau Boron Neutron Capture Cancer Therapy merupakan terapi baru dalam penyembuhan kanker dengan menembakkan neutron hasil reaksi nuklir ke senyawa Boron yang sudah disuntikkan ke tubuh penderita kanker.

Metode ini memiliki keunggulan dibanding cara lain. Pertama, radiasi dan reaksi nuklir hanya terjadi pada sel tubuh manusia yang terkena kanker.

"Sementara cara lain seperti pembedahan atau radiasi saja hanya mungkin dilakukan jika kanker terlokalisir atau tidak menyebar dan dalam ukuran kecil," demikian keterangan tertulis Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) di Pontianak.

Selain itu, BNCT diandalkan sebagai terapi yang efektif untuk kanker otak ganas. Juga untuk kanker payudara yang jumlah penderitanya semakin banyak di Indonesia. "Beda halnya dengan kemoterapi hanya bisa efektif untuk sejumlah kecil kanker yang tidak ganas," lanjutnya.

Menurut dr. Bagaswoto Pudjisumarto yang bekerja sama dengan Batan dalam mengembangkan BNCT, keunggulan metode tersebut adalah tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh atau sel tubuh penderita.

"BNCT memberi harapan bagi penderita kanker. Boron tidak berdampak pada sel lain," ujar Bagaswoto.

Konsep fisik metode BNCT ini didasarkan pada reaksi nuklir yang terjadi ketika inti boron bereaksi dengan neutron termal dan menghasilkan dua partikel yang memiliki Linear Energi Transfer (LET) tinggi yaitu partikel alfa dan partikel ion litium.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya