Samsung Rangkul Anak Indonesia Untuk jadi Developer Aplikasi

Samsung mengajak 30 anak berusia 9-11 tahun dari Sekolah Cikal untuk mengikuti Workshop Coding dan pembuatan aplikasi.

oleh Adhi Maulana diperbarui 13 Nov 2014, 15:33 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 15:33 WIB
Samsung Ajak Anak Indonesia jadi Developer Aplikasi
Foto: Workshop Coding Samsung Bersama Anak Indonesia (Adhi Maulana/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Juni 2014, Samsung merilis tablet anyar Galaxy Tab 4 di Indonesia. Tablet berluas layar 7,8 dan 10 inci itu digadang-gadang sebagai tablet ramah anak yang mampu memacu kreativitas.

Guna membuktikannya, Samsung mengajak 30 anak berusia 9-11 tahun dari Sekolah Cikal untuk mengikuti Workshop Coding dan pembuatan aplikasi memanfaatkan Galaxy Tab 4. Program ini sendiri telah dilaksanakan pada tanggal 5-7 November 2014.

Selfia Gofar, Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia mengatakan: "Samsung berusaha mendekatkan anak-anak dengan dunia teknologi. Tidak saja menjadi pengguna, namun juga menjadi kreator. Ini dalam rangka mempersiapkan anak-anak menghadapi globalisasi."

Memperkenalkan dunia coding pada anak-anak berusia muda tentunya bukanlah hal yang mudah. Dalam kesempatan ini Samsung berkerjasama dengan Coding Indonesia, organisasi nasional yang memang berfokus memperkenalkan dan mengajarkan coding (pemrograman) pada anak-anak Indonesia.

"Fokus utama kita pada program ini adalah memperkenalkan pada anak-anak bahwa teknologi bukan sekadar untuk dikonsumsi. Namun dengan teknologi kita juga bisa membuat sesuatu sesuai dengan minat," ungkap Wahyudi, Co-founder Coding Indonesia.

Setelah mengikuti workshop selama 3 hari, peserta diberi tugas untuk membuat aplikasi sesuai dengan ide kreativitas masing-masing. Dan menurut penjelasan Wahyudi, hasilnya luar biasa.

"Masing-masing mampu membuat 1 aplikasi hanya dalam waktu 2 jam. Tak sedikit juga yang ide-idenya orisinil," papar Wahyudi.

Fifi, salah seorang orangtua dari peserta mengungkapkan: "Kaget banget, tidak mengira anak saya bisa membuat aplikasi. Padahal sehari-hari kelihatannya tidak suka-suka banget dengan gadget atau komputer."


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya