Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi menghentikan penjualan Galaxy Note 7 dan langsung menarik peredaran phablet tersebut dari pasar. Alasannya, Samsung menerima sejumlah laporan terkait bermasalahnya baterai.
Otomatis hal ini juga memupuskan harapan konsumen di Tanah Air yang sudah terlanjur memesan lewat pre-order sejak bulan lalu.
Baca Juga
Pihak Samsung bahkan sempat memastikan bahwa konsumen dapat mengambil unit Galaxy Note 7 pada 1 September kemarin.
Namun, bagaimana nasib konsumen yang sudah terlanjur membayar?
Berdasarkan hasil percakapan konsumen yang tak mau disebutkan namanya dengan customer service (CS) Samsung Indonesia, yang diperoleh tim Tekno Liputan.6com, pihak Samsung menjanjikan pengembalian dana penuh (refund) sesegera mungkin.
Namun, pihak CS tidak dapat memastikan kapan waktu pengembalian dana tersebut. Selain itu, konsumen juga akan mendapat kompensasi.
Adapun kompensasi ini berupa voucher belanja sebesar Rp 1.000.000 dan cash back untuk pembelian Galaxy Note 7 sebesar Rp 2.000.000 apabila unitnya sudah tersedia di Indonesia.
Sekadar informasi, pre-order Samsung Galaxy Note 7 dibuka pada 5-23 Agustus lalu, dan ludes dalam waktu 3 hari masa pre-order-nya
Produk besutan perusahaan Korea Selatan ini sebelumnya sudah diperkenalkan secara global di New York, Amerika Serikat pada 5 Agustus 2016.
(Cas)